Bandar Lampung
Tingkatkan Pengetahuan Nelayan, Stasiun Meteorologi Maritim Lampung Gelar SLN
BANDAR LAMPUNG (smartnews.id) — Stasiun Meteorologi Maritim Lampung, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menggelar Sekolah Lapang Nelayan (SLN) Provinsi Lampung tahun 2019, di Hotel Marcopolo Bandar Lampung, Kamis (4/4/2019).
SLN bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman nelayan terhadap informasi cuaca dan iklim di bidang kelautan bagi para nelayan, petugas penyuluh lapangan perikanan, dan instansi terkait, itu dibuka oleh Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Urip Haryoko.
Kegiatan mengusung tema Pahami Cuaca Maritim Untuk Keselamatan Nelayan, diapresiasi oleh sejumlah pihak, karena mampu meningkatkan keterampilan nelayan dalam memanfaatkan, mengantisipasi, dan mengadaptasikan fenomena cuaca dan iklim ekstrem.
Urip Haryoko mengatakan, pemanasan global dan perubahan iklim sangat berpengaruh terhadap peningkatan cuaca. Oleh karenanya, dalam konteks tersebut nelayan perlu memahami dan mengetahui informasi cuaca dan iklim, sebelum bepergian ke laut dalam menangkap ikan.
“Informasi cuaca dan iklim maritim harus menjadi pertimbangan nelayan sebelum melakukan aktivitas melaut. Kegiatan SLN ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tangkapan ikan saja, melainkan untuk kepentingan keselamatan,” ujar dia kepada smartnews.id, Kamis.
Sementaraitu, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Lampung Sugiyono menerangkan, kegiatan SLN bertujuan memberi pemahaman terhadap nelayan guna mendukung sektor perikanan dan kelautan di Provinsi Lampung.
Adapun peserta SLN yang mencapai 25 orang tersebut, menurutnya akan memperoleh materi terkait informasi cuaca iklim kelautan dari sejumlah nara sumber berkompetensi di bidangnya. Selain itu, kegiatan ini membantu nelayan mengetahui potensi cuaca ekstrem di lautan.
“SLN di Lampung, kedua kali ini di gelar. Melalui SLN, nelayan memperoleh pemahaman komprehensif tentang informasi cuaca dan iklim maritim. Bila nelayan melaut pada waktu yang tepat, tentunya tangkapan ikan semakin banyak,” kata dia. (dwi)