ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha 1446 H, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bandar Lampung memperkuat komitmen untuk menjaga stabilitas harga pangan dan komoditas strategis guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Pada Mei 2025, Kota Bandar Lampung mencatat deflasi sebesar -0,51% (mtm). Namun, tren kenaikan harga sejumlah komoditas strategis seperti daging sapi perlu diantisipasi bersama,” tegas Wakil Wali Kota Deddy Amarullah, Kamis, 5 Juni 2025.
Deddy juga menambahkan, langkah strategis yang dilakukan TPID meliputi penguatan koordinasi lintas sektor, kelancaran distribusi dan logistik, pelibatan petani dan peternak lokal, serta pemanfaatan teknologi dan platform digital.
“Saya mengajak seluruh anggota TPID, stakeholders terkait, dan masyarakat untuk bersama-sama mengawal pengendalian inflasi sehingga pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” ujar Deddy
Terpisah, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Achmad P. Subarkah, menambahkan bahwa inflasi tahunan (yoy) Bandar Lampung pada Mei 2025 sebesar 2,10 persen, dipengaruhi oleh normalisasi tarif listrik dan kenaikan harga emas dunia. Meski demikian, kelompok volatile food mencatatkan penurunan seiring masa panen.
Berdasarkan pemantauan harga PIHPS hingga 3 Juni 2025, kenaikan harga bulanan terjadi pada beras dan daging ayam ras, sementara minyak goreng, cabai rawit, dan gula pasir menunjukkan kenaikan harga tahunan. Harga daging sapi pun menjadi perhatian khusus menjelang Idul Adha.
TPID Kota Bandar Lampung memastikan pemantauan dan implementasi action plan pengendalian inflasi terus dilaksanakan sesuai dengan roadmap yang telah dirancang dan arahan dari TPIP. (***)