SMARTNEWS.ID – Universitas Lampung (Unila) mengadakan focus group discussion (FGD) bertajuk “Evaluasi Jejaring Kerja Sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Swasta (PTS), dan Instansi Pemerintah Lainnya”, pada Selasa, 3 Desember 2024, di Ballroom Hotel Emersia, Bandar Lampung.
Kegiatan dibuka Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Prof. Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T, yang menyampaikan pentingnya sinergi dan kolaborasi strategis antara berbagai pihak untuk mendukung tercapainya visi pendidikan tinggi di era globalisasi.
Kegiatan juga dihadiri Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Dr. Eng. Ir. Dikpride Despa, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng, dan Sekretaris LPPM Suparman Arif, S.Pd., M.Pd, beserta perwakilan mitra kerja sama dari berbagai sektor.
Ketua LPPM dalam sambutannya menekankan perlunya evaluasi rutin untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan program kerja sama yang telah dijalin, serta mengidentifikasi peluang kolaborasi baru.
Materi utama disampaikan Dr. Dikpride Despa memberikan analisis mendalam terkait capaian jejaring kerja sama Unila selama tahun 2023–2024. Ia menjelaskan pentingnya membangun jejaring berbasis kebutuhan nyata masyarakat dan industri, serta bagaimana perguruan tinggi dapat menjadi penggerak inovasi melalui kolaborasi lintas sektor.
Dr. Dikpride dalam paparannya juga menyoroti integrasi triple helix antara akademisi, dunia usaha, dan pemerintah, serta pengembangan skema kemitraan yang lebih inklusif.
Diskusi interaktif dalam FGD ini juga membahas tantangan yang dihadapi dalam implementasi program kerja sama, termasuk keberlanjutan proyek bersama, kendala komunikasi antarmitra, serta strategi untuk memperluas jaringan dengan mitra internasional.
Partisipan memberikan masukan konstruktif untuk memperbaiki kerangka kerja sama ke depan, dengan fokus pada inovasi, keberlanjutan, dan dampak sosial.
Melalui kegiatan ini, Unila diharapkan dapat meningkatkan kualitas kemitraan strategisnya, memperluas jaringan kolaborasi, dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal, nasional, hingga internasional. (***)