Tim UTI yang menyabet juara pertama pada lomba Karya Ilmiah Komputer Tingkat Nasional, di Universitas Brawijaya. ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) menyabet juara pertama pada lomba Karya Ilmiah Komputer Tingkat Nasional, di Universitas Brawijaya, baru-baru ini.
Tim UTI yang diberi nama Mantan, terdiri dari Ryan Puji Cahyono, Nadiya Safitri dan Muhammad Farhan, membuat karya ilmiah dengan judul Penetas Telur Berbasis Internet of Things (IoT).
Dengan motivasi kuat dari dosen pembimbing Styawati, M.Cs, berhasil mengalahkan beberapa perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia.
Pada lomba ini mahasiswa membuat karya tulis ilmiah tentang Box Microgreen yang dapat membantu masyarakat perkotaan dalam menanam tanaman sehat.
“Selain itu, teknologi berbasis Internet of things ini juga mempermudah penggunanya dalam memantau suhu udara pada box microgreen. Pengembangan teknologi ini berupa aplikasi (software) yang terintegrasi dengan alat (hardware) melalui jaringan internet,” kata perwakilan tim IoT Universitas Teknokrat Indonesia, Ryan Puji Cahyono, dalam rilis diterima media ini, Sabtu (10/9/2022).
Lomba karya tulis ilmiah IoT 2022 diikuti oleh kampus negeri dan swasta seluruh indonesia.
Ada tiga proses yang diikuti. Tahap pertama berupa seleksi proposal. Kemudian dilanjutkan seleksi tahap dua pengumpulan karya tulis ilmiah dan final.
Tim IoT yang berhasil meraih juara adalah, tim Mantan dari Universitas Teknokrat Indonesia meraih juara pertama
Kemudian tim Elkasista28 dari Politeknik Angkatan Darat dan posisi ketiga Climber Tracker Team dari Universitas Pendidikan Indonesia.
Wakil Rektor Dr. H. Mahathir Muhammad S.E., M.M, mengapresiasi prestasi tersebut. Ini bentuk dukungan konkret kampus terhadap pembinaan teknologi IoT.
Mahathir menegaskan, teknologi IoT harus terus dikembangkan di kampus.
Selain mampu meraih prestasi dan meneguhkan eksistensi kampus, ini juga membuat kemajuan untuk Indonesia dari sisi teknologi. Sebab itu, kampus menaruh perhatian besar terhadap teknologi IoT ini,” kata Mahathir. (***)