Bandar Lampung

12 Siswa SDN 1 Durian Payung Diduga Keracunan Camilan Kondisinya Sudah Stabil

Kepala Disdikbud Bandar Lampung Hj. Eka Afriana, saat meninjau kondisi para siswa di RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung, Selasa, 22 Oktober 2024. ISTIMEWA

SMARTNEWS.ID – Sebanyak 12 siswa SDN 1 Durian Payung yang diduga alami keracunan camilan atau makanan ringan salah satu produk makanan asal China, kini sudah ditangani di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung, Selasa, 22 Oktober 2024.

Berdasar penjelasan dokter rumah sakit setempat, dr. Ika Sari Gunawan, M.Sc., Sp.A, sejumlah siswa tersebut kondisi fisiknya kini sudah dalam keadaan stabil, usai menerima penanganan dan pemberian obat-obatan oleh pihak rumah sakit.

“Anak-anak yang diduga alami keracunan setelah bersamaan memakan dari satu makanan yang sama mereknya, alhamdulillah semua kondisinya dalam keadaan stabil. Tensi dan suhu badannya juga stabil,” kata dr. Ika Sari di hadapan orangtua siswa di rumah sakit.

Meski stabil, kata dia yang juga dokter spesialis anak di rumah sakit itu, sejumlah pelajar tersebut kemungkinan akan dilakukan observasi selama 24 jam di rumah sakit. ”Kalau sudah bagus semua, nanti kita akan pulangkan,” jelas dia.

Setelah di rumah, ia meminta kepada para siswa tersebut untuk selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan tidak jajan sembarangan di luar rumah. ”Kami juga meminta kepada anak, banyak-banyak minum agar tidak dehidrasi,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandar Lampung Mulyadi Syukri, S.Sos, mengaku peristiwa menimpa sejumlah siswa yang diduga keracunan usai memakan camilan pada saat istirahat yang dijual di sekitar sekolah.

Namun saat ini, kata dia, para siswa tersebut telah ditangani dan diberikan obat oleh pihak RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung. “Alhamdulillah, sejumlah anak-anak itu, kini kondisinya telah membaik, bahkan sudah ada anak yang pulang ke rumah,” kata dia.

Untuk mengetahui kandungan camilan tersebut, kata dia, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BB POM) di Bandar Lampung. “Contoh produk makanannya sudah kami sampaikan ke POM,” ujarnya.

Diketahui, pasca-menerima laporan adanya sejumlah siswa diduga mengalami keracunan makanan ringan, Kepala Disdikbud Bandar Lampung Hj. Eka Afriana, S.Pd, beserta jajaran, meninjau langsung kondisi para siswa di RSUD dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung.

Menurut dia, para siswa tersebut telah diberikan layanan dan penanganan medis terbaik dari pihak rumah sakit. “Setelah mendapatkan layanan medis, alhamdulillah para siswa kondisinya sudah cukup stabil,” kata dia.

Selain itu, ia juga mengaku telah berkoordinasi dengan Polresta Bandar Lampung, untuk mengetahui persoalan tersebut. “Tim inafis juga sudah ke rumah sakit melihat kondisi siswa. Mereka juga sudah datang ke SDN 1 Durian Payung melihat kantinnya,” ujar dia.

Atas musibah tersebut, pihaknya juga telah mengimbau kepada seluruh kepala TK/PAUD, SD, dan SMP se-Bandar Lampung untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan para siswa saat membeli jajanan di lingkungan sekolah.

“Saat mendengar ada siswa yang diduga mengalami keracunan, posisi kami memang sedang rapat koordinasi dengan para kepala sekolah. Mengenai hal itu sudah kami imbau agar sekolah lebih berhati-hati dalam mengawasi siswanya,” tutur dia. (***)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close