Bandar Lampung

Verval Ponsel Kuota Internet di SMAN 12 Capai 99 Persen

Kepala SMA Negeri 12 Bandar Lampung, Dra. Hj. Mis Alia, M.Pd. ISTIMEWA

SMARTNEWS.ID — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, mengebut melakukan verifikasi dan validasi (verval) nomor ponsel bantuan kuota internet siswa dan guru, di tiap satuan pendidikan.

Hal itu dilakukan, guna memastikan kebenaran nomor ponsel sebagai dasar penyaluran bantuan kuota internet, untuk pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan (daring) pada masa pandemi virus corona (Covid-19).

Ternyata, di SMA Negeri 12 Bandar Lampung pelaksanaan verval tersebut telah mencapai 99 persen. Hal itu dikatakan kepala sekolah setempat, Dra. Hj. Mis Alia, M.Pd kepada SMARTNEWS.ID, Rabu (30/9/2020).

“Kalau di sekolah kami sudah 99 persen vervalnya. 1 persennya itu bukan tidak dilakukan, melainkan ada sejumlah siswa yang tidak memiliki ponsel atau ponselnya rusak, dan juga tidak berbasis android,” ujar dia.

Penyaluran bantuan bagi nomor ponsel yang telah di verval, lanjut Mis Alia, itu dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kepada siswa dan guru. “Untuk tahap II ini, penyaluran mulai dilakukan sejak kemarin,” katanya.

Sementara, kata dia, bagi siswa yang tidak mendapat bantuan dikarenakan tidak memiliki ponsel, akan menerima pembelajaran melalui luar jaringan (luring) yang dibimbing langsung oleh wali kelas siswa.

“Yang ikut pembelajaran luring bahkan tidak sampai 1 persen. Karena saya perhatikan tidak sampai 10 siswa dari 1.005 siswa aktif, untuk datang mengikuti luring di sekolah,” ujar dia.

Menurutnya, siswa yang mengikuti luring bukan berarti mengikuti proses pembelajaran di sekolah, melainkan hanya mengambil tugas yang diberikan guru, sekaligus membimbing, mengevaluasi, dan memberi penilaian.

“Siswa datang ke sekolah itu hanya dua kali dalam sepekan. Namun, sebelum ke sekolah siswa lebih dahulu melakukan komunikasi dengan wali kelas masing-masing, terkait pembelajaran itu,” katanya.

Hal itu dilakukan, supaya siswa tetap mengikuti pendidikan. “Pada prinsipnya, seluruh siswa itu dapat mengikuti proses pembelajaran. Kalau tidak bisa daring, sekolah akan memfasilitasi dengan cara luring,” kata dia.

Saat di sekolah, tambah dia, siswa maupun guru tetap memperhatikan protokol kesehatan penanganan Covid-19. “Sebelum bertemu, wajib cuci tangan, pakai masker. Kemudian menjaga jarak fisik,” tandasnya.

Diketahui, berdasar pendataan terakhir yang dilakukan Disdikbud kemarin, verval ponsel siswa dan guru di Lampung telah mencapai 74 persen. Keterlambatan proses itu, dikarenakan server di Kemdikbud terjadi gangguan. (YUS)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close