Kemdikbud Jamin Keamanan Data Pribadi Penerima Bantuan Kuota Internet

Ilustrasi. Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, M.Si., M.Kn., Ph.D, simbolis menyerahkan bantuan kuota internet kepada salah satu perwakilan guru SMA, SMK, dan SLB di Lampung, baru-baru ini. ISTIMEWA

SMARTNEWS.ID — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menjamin keamanan data pribadi para siswa, guru, mahasiswa, dan dosen yang mendapat bantuan subsidi kuota data internet.

Nomor telepon yang terhimpun, hanya untuk kepentingan pengisian kuota data internet. “Hal itu dikatakan Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemdikbud, M Hasan Chabibi.

“Ini menjawab kekhawatiran dan banyaknya pertanyaan yang kerap diterima dari masyarakat, terkait keamanan data pribadi penerima bantuan subsidi kuota internet,” katanya.

Menurut dia, program subsidi kuota internet menerapkan sistem perlindungan data yang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku di Tanah Air.

“Itu mengapa kami pakai Pangkalan Data Pokok Pendidikan dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi . Kami tidak berani pakai data di luar itu,” tegasnya dalam konferensi pers itu.

Selain itu, lanjut dia Kemdikbud juga menerapkan sistem perlindungan data dengan membuat kesepakatan tentang jaminan keamanan dengan seluruh pihak yang terlibat dalam program ini.

Sebelumnya, Kemdikbud telah menghimpun nomor telepon seluler siswa, guru, mahasiswa, dan dosen, yang telah dimasukkan ke Dapodik dan Pangkalan Data Dikti.

Data nomor telepon tersebut akan menjadi acuan dalam penyaluran subsidi kuota internet untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara dalam jaringan (daring).

Hasan menerangkan, hingga Selasa, 29 September, 27,3 juta nomor telah terdaftar untuk menerima subsidi kuota internet dari Kemdikbud. “Itu disalurkan September ini,” katanya.

Jumlah tersebut masih jauh dari total target pendataan, yakni sebesar 59,5 juta penerima, yang terdiri atas 50,7 juta peserta didik, 3,4 juta pendidik, 5,1 mahasiswa, dan 257.217 dosen. (**)