Plt Kepala Disdikbud Bandar Lampung Hj. Eka Afriana, S.Pd (kiri), memberikan pengarahan pada Sosialisasi Kurikulum Prototipe dan Model Pembelajaran Berdiferensiasi, di Begadang Resto Telukbetung, Bandar Lampung, Kamis (3/2/2022). ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, akan menerapkan Kurikulum Prototipe terhadap sekolah menengah pertama (SMP) pada Tahun Pelajaran 2022/2023.
Kurikulum Prototipe merupakan upaya pemerintah guna menciptakan perubahan dalam mengembangkan karakter dan pola pikir siswa, ini dinilai dapat mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa.
“Seandainya kurikulum ini dilaksanakan, insyaallah diberlakukan di SMPN negeri maupun swasta mulai Juli atau tahun ajaran 2022/2023 mendatang,” ujar Ketua MKKS SMP Kota Bandar Lampung, Dr. H.M. Badrun, M.Ag, pada Sosialisasi Kurikulum Prototipe dan Model Pembelajaran Berdiferensiasi, di Begadang Resto Telukbetung, Bandar Lampung, Kamis (3/2/2022).
“Tidak hanya pada sekolah penggerak, Kurikulum Prototipe ini juga bisa dilaksanakan oleh bukan sekolah penggerak. Pemerintah telah memberikan kesempatan kepada semua sekolah yang mau melaksanakan kurikulum ini secara mandiri,” tambahnya.
Dia mengatakan, Kurikulum Prototipe merupakan penyederhanaan dan penajaman dari Kurikulum 2013. Kurikulum Prototipe ini akan menerapkan pembelajaran berbasis proyek untuk pengembangan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
“Harapannya begitu,” ujar dia yang juga Kepala SMPN 2 Bandar Lampung ini seraya mengatakan bahwa penerapan Kurikulum Prototipe untuk tahap awal sudah dilakukan pemerintah pada ajaran 2020/2021 di 2.500 sekolah di Indonesia.
Perbedaan pada Kurikulum Prototipe dengan kurikulum sebelumnya, katanya, pada target kurikulum yang lebih disederhanakan. Materi yang disampaikan kepada peserta didik hanya materi bersifat esensial.
“Bedanya di sini nanti ada proyek yang dihasilkan siswa. Satu anak akan ada satu proyek terkait dengan mata pelajaran. Bisa juga lintas mata pelajaran ada proyeknya per siswa. Inilah pentingnya kurikulum ini disosialisasikan kepada sekolah,” terangnya.
Harapan dari Kurikulum Prototipe ini, lanjutnya, menyiapkan layanan pendidikan berkualitas dalam bingkai Merdeka Belajar menuju Profil Pelajar Pancasila. “Itu outputnya, seperti tema kegiatan pada sosialisasi pada hari ini,” katanya.
Sementara Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandar Lampung Hj. Eka Afriana, S.Pd mengatakan, Kurikulum Prototipe merupakan kelanjutan dari kebijakan kurikulum sebelumnya sebagai opsi tambahan untuk melakukan pemulihan pembelajaran.
Kurikulum dengan paradigma baru ini diharapkan dapat membawa angin segar dalam proses pembelajaran siswa. “Kurikulum ini merupakan penyederhanaan dari Kurikulum 2013 untuk membuat anak belajar lebih simple,” ujarnya yang kesempatan itu didampingi Kepala Bidang Pendidikan Dasar Hj. Mega Puri, S.Pd., M.M. (***)