ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Universitas Lampung (Unila) terus melahirkan alumni hebat yang berkontribusi positif di berbagai bidang. Salah satu sosok inspiratif tersebut adalah Deo Bernedy Putra, S.Sos., seorang lulusan Hubungan Internasional yang memiliki perhatian besar pada pelestarian bahasa dan penyebaran pengetahuan terbuka.
Perjalanan Deo di dunia pelestarian bahasa dimulai pada September 2023, saat Ia pertama kali aktif berkontribusi di Wikipedia Bahasa Indonesia. Dari ketertarikannya pada bahasa, budaya, dan diplomasi pengetahuan, Ia mulai mendalami dunia Wikimedia dan aktif menulis serta menyunting artikel, khususnya yang berkaitan dengan bahasa daerah, sejarah, dan hubungan internasional.
Melihat pentingnya dokumentasi bahasa daerah, Deo kemudian menjadi Fasilitator WikiTutur di Bandar Lampung. Program ini berfokus pada pelestarian bahasa daerah melalui platform Wiktionary dan Lingua Libre, dengan melibatkan penutur asli bahasa-bahasa lokal seperti Lampung, Bugis, dan Minangkabau. Melalui program ini, Deo berharap kekayaan bahasa daerah dapat terjaga dan dikenal lebih luas.
Tak hanya itu, Deo juga menjadi salah satu penggagas berdirinya Komunitas Wikimedia Bandar Lampung pada 8 Maret 2024. Sebagai Co-founder dan Community Coordinator, ia berperan aktif dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan edukasi dan pelatihan, seperti WikiLatih Wikipedia yang bertujuan mengajak mahasiswa, akademisi, dan masyarakat umum untuk berkontribusi menulis dan menyunting artikel di Wikipedia.
“Saya ingin lebih banyak anak muda terlibat dalam penyebaran pengetahuan terbuka. Ini bukan hanya soal menulis, tapi juga soal menjaga warisan budaya dan memperkenalkan kekayaan Indonesia ke dunia,” ungkapnya ketika diwawancarai via WhatsApp pada Kamis, 6 Maret 2025.
Kegiatan yang dilakukan Deo mendapat sambutan positif. Salah satu pelatihan WikiLatih Wikipedia yang ia fasilitasi bekerja sama dengan HMJ Hubungan Internasional FISIP Unila pada 22 Februari 2025 menjadi bukti nyata bagaimana semangat berbagi ilmu bisa menginspirasi banyak orang. Dalam pelatihan ini, mahasiswa belajar tentang teknik penyuntingan Wikipedia dan pentingnya menulis artikel yang berkualitas.
Atas kontribusinya, Deo meraih berbagai pencapaian membanggakan. Salah satunya adalah menjadi peserta terbaik dalam SPT 3.0 Creative Commons Indonesia & SEAMEO SEAMOLEC 2024, sebuah pelatihan yang membahas pengembangan sumber pembelajaran terbuka. Prestasi ini semakin memperkuat perannya dalam mendukung penyebaran pengetahuan yang dapat diakses semua orang.
Bagi Deo, melestarikan bahasa daerah dan membangun komunitas berbasis pengetahuan terbuka adalah bagian dari diplomasi budaya. Ia percaya bahwa melalui kolaborasi dan kerja sama, generasi muda dapat berkontribusi menjaga warisan budaya dan memperkaya informasi tentang Indonesia di dunia digital.
Deo berharap bahwasannya mahasiswa Unila dapat tetap semangat berkarya dan tidak pernah berhenti bermimpi karena setiap langkah kecil yang diambil hari ini akan membentuk jejak yang lebih besar di masa depan.
“Jangan pernah ragu untuk memulai sesuatu yang berdampak, sekecil apa pun itu, baik dalam dunia akademik, komunitas, maupun karier, selalu ada ruang bagi kita untuk tumbuh, berinovasi, dan memberi manfaat bagi banyak orang. Ingat, pengetahuan yang kita bagi adalah warisan yang tidak akan pernah habis,” tutupnya dalam wawancara. (***)