DOK SEKOLAH
SMARTNEWS.ID – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Tegineneng, Provinsi Lampung, menjadi salah satu satuan pendidikan di Indonesia sebagai sasaran program penguatan literasi dan numerasi bagi talenta muda.
Pelatihan digelar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, berlangsung pada 13-20 Maret 2025, merupakan bagian dari Programme for International Student Assessment (PISA), guna mengevaluasi penilaian siswa tingkat internasional.
Kepala satuan pendidikan setempat Junaina, M.Pd, mengatakan PISA diikuti 50 siswa dari kelas 10 dan 11 yang berusia 15 tahun dan lima guru, meningkatkan intelektualitas kompetensi analisis berpikir kritis dan kreatif siswa di tingkat global.
Kegiatan dikemas dengan metode yang menyenangkan seperti melalui bernyanyi dan permainan, ujar dia, dapat menstimulasi daya pikir siswa agar lebih mudah mengingat dan menyerap ilmu pengetahuan yang diberikan oleh pengajar.
“PISA ini bukan hanya sekadar tes, tetapi juga kesempatan bagi siswa untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dan mempersiapkan diri menghadapi dunia yang semakin kompleks,” ujar Junaina, Sabtu, 15 Maret 2025.

Pada kegiatan tersebut, kata dia, menghadirkan dua pemateri berpengalaman, yaitu Cicilia Meiti Vera Mangolo, S.Pd., Gr, dan Eriya Gusmara, S.Pd., Gr. Keduanya memiliki keahlian dalam bidang pendidikan dan telah mendalami metode pembelajaran berbasis PISA.
“Selama pelatihan, para siswa tidak hanya mendapatkan materi teori, tetapi juga berlatih mengerjakan soal-soal berbasis studi kasus yang sering muncul dalam tes PISA,” kata mantan Kepala SMK SPP Lampung itu.
Menurut dia, soal-soal yang diberikan selama pelatihan dirancang untuk mengasah kemampuan analitis, pemahaman teks, serta pemecahan masalah dalam berbagai konteks kehidupan nyata.
Dalam program penguatan literasi dan numerasi ini mengaplikasikan pendekatan dan strategi pembelajaran deep learning, meaningfull learning, dan joyfull learning sesuai arahan Kurikulum Nasional 2025.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa siap menghadapi tantangan global. Meningkatnya kemampuan literasi dan numerasi, siswa lebih percaya diri mengikuti ujian nasional, seleksi masuk perguruan tinggi, serta kompetisi akademik lainnya,” kata dia.
Junaina mengatakan, pembukaan kegiatan yang juga turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Thomas Amirico, S.STP., M.H, hingga hari ketiga pelatihan masih antusias diikuti siswa.
Seperti pada sesi pelatihan dan simulasi tes, kata dia, para siswa tertantang mengikuti tes terlebih dengan model soal PISA. Soal-soal yang diberikan, lanjutnya, berbeda dari soal-soal ujian sekolah pada umumnya.
Terselenggaranya kegiatan ini, ia kembali berharap siswa mampu mencapai standar literasi dan numerasi internasional. Kemampuan ini sangat penting untuk menghadapi dunia kerja, pendidikan tinggi, serta persaingan di tingkat global.
“Ke depan, sekolah berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan serupa guna mencetak generasi muda yang cerdas, kompetitif, dan siap menghadapi masa depan,” kata peraih predikat sebagai GTK Terfavorit Kategori SMK Inovatif Tingkat Nasional 2024.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan yang juga siswa kelas 11, Rizky, mengaku bahwa kegiatan ini mampu memberi wawasan baru tentang cara berpikir yang lebih logis dan sistematis.
“Awalnya saya mengira soal PISA itu sulit, tapi setelah dibimbing oleh para pemateri, saya jadi lebih paham cara menyelesaikannya dengan strategi yang tepat. Pelatihan tantangan baru bagi kami,” ujar Rizky.
Hal senada juga dikatakan peserta lain, Putri. Siswi yang duduk di bangku kelas 11 itu merasa terbantu adanya latihan soal berbasis PISA. Menurutnya, materi ini juga relevan dengan soal-soal dalam seleksi masuk perguruan tinggi dan tes CPNS di masa depan. (***)