Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdikbud Lampung Diona Katharina, S.Sos., M.Pd, saat memborong kain dengan motif unik dan otentik dari sebuah teknik cetak dengan pewarnaan kain alami dari bahan dasar tumbuhan, hasil karya siswa SMAN 10 Bandar Lampung, Rabu (26/10/2022). ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – SMAN 10 Bandar Lampung, menggelar Pekan Perayaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (5P), di halaman sekolah setempat, pada Rabu, 26 Oktober 2022.
Pekan Perayaan P5 dengan mengambil tema ‘Gaya Hidup Berkelanjutan’ serta dengan topik ‘Batik Eco Printing,’ ini diapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.
“Kami sangat mengapresiasi Pekan Perayaan P5 di SMAN 10 Bandar Lampung, meski masih bersifat projek,” ujar Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdikbud Lampung Diona Katharina, S.Sos., M.Pd, di sela-sela meninjau kegiatan, Rabu (26/10/2022).
Menurut dia, Pekan Perayaan P5 dengan menampilkan produk hasil karya siswa berupa kain dengan motif unik dan otentik dari sebuah teknik cetak dengan pewarnaan kain alami dari bahan dasar tumbuhan, ini merupakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
“Saya puas melihat hasil karya siswa ini. Bahkan, saya memborong sejumlah kain yang diberi motif dengan teknik ecoprinting untuk kebutuhan saya sendiri,” kata dia.
“Secara keseluruhan hasil karya para siswa ini saya nilai keren. Kami berkeinginan hati agar karya ini terus dilaksanakan oleh siswa,” sambung dia.
Ia yang kesempatan itu mewakili Kepala Disdikbud Lampung, Drs. Sulpakar, M.M, ini mengatakan bahwa membekali siswa pengetahuan tentang hal tersebut, sama halnya dengan membekali siswa berwirausaha.
“Kita ketahui bersama, lulusan SMA bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Namun, dengan dibekali tentang kewirausahaan, artinya mereka setelah lulus nanti juga bisa berwirausaha,” ujarnya.
Sementara Kepala SMAN 10 Bandar Lampung, Drs. Suharto, M.Pd, mengatakan, Pekan Perayaan P5 ini diikuti 60 kelompok siswa kelas 10 yang tergabung dalam 10 kelas.
Katanya, pekan perayaan ini merupakan bagian akhir dari pementasan atau unjuk karya para siswa setelah sekian lama mengikuti pembelajaran.
“Para siswa mengembangkan hal ini sekitar empat pekan. Memang, porsi projek ini diberi waktu 30 persen dari total pembelajaran,” ujar Ketua MKKS SMA Kota Bandar Lampung ini.
Di samping sebagai Implementasi Kurikulum Merdeka, kata dia, kegiatan wirausaha ini dapat menguatkan karakter profil pelajar Pancasila.
“Kegiatan ini menjadi sisi keterampilan bagi para siswa. Hal ini juga bisa diadopsi kalau siswa ingin mengembangkan ecoprinting sebagai sebuah wirausaha,” tutup dia.
Diketahui, Pekan Perayaan P5 yang ditutup dengan kegiatan fashion show oleh siswa, turut dihadiri Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I, sejumlah kepala SMA di Bandar Lampung, dan undangan. (***)
