SMARTNEWS.ID – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Kota Bandar Lampung terjadi kurang lebih dalam dua bulan terakhir ini. Mengatasi hal tersebut, pemerintah kota akan berkoordinasi dengan PT Pertamina (Persero).
Bahkan dampak dari kelangkaan solar, beberapa sektor usaha dan pemerintahan terganggu. Salah satunya terhambatnya operasional truk pengangkut sampah yang dioperasikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandar Lampung.
Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung Iwan Gunawan mengatakan pihaknya segera akan berkoordinasi dengan PT Pertamina terkait kelangkaan solar. Ia mengaku, belum tahu penyebab dari kelangkaan hal tersebut
“Jadi kami perlu mengetahui dulu penyebabnya mengapa solar di Bandar Lampung jarang ditemui, setelah itu baru kita cari solusinya bersama,” ujar Sekda, Jumat, 28 November 2025.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Bandar Lampung Yusnadi Ferianto menyebut, kondisi kelangkaan solar sudah berlangsung sekitar satu setengah bulan. Akibanya, berdampak keterlambatan operasional armada pengangkut sampah.
“Kelangkaan BBM jeni solar ini otomatis mengurangi operasional kendaraan sampah,” ujarnya.
“Kadang armada harus antre panjang, bahkan menunggu hingga keesokan harinya untuk bisa mengisi solar,” sambungnya.
Dampak dari langkanya BBM jenis solar ini, kata dia, kegiatan pengangkutan sampah ikut terhambat sekitar 30–40 persen.
“Kami sudah mengimbau teman-teman di UPT untuk mengatur jadwal pengisian BBM dan berkoordinasi dengan Pertamina agar operasional tetap berjalan,” kata dia. (***)
