Nasional & Internasional

Catatan Guru Lampung Ikuti Pelatihan di Tiongkok (4)

Maya Trisia Wardani, S.Si., M.M - Guru IPA SMPN 33 Bandar Lampung

Pada kegiatan kali ini kami berkesempatan untuk mengunjungi Xuzhou Technological Innovation Center untuk mempelajari tentang aplikasi pemrograman dasar dan mengonstruksi robot di sekolah-sekolah kota Xuzhou.

Setiba di tempat, kami mengunjungi Oxpont Company yang di dalamnya terdapat International Universities Innovation Alliance (IUIA) dan kami disambut hangat oleh Mr. Chen Xu dan beberapa staff dari perusahaan swasta ini.

Di bagian depan office room terpampang visi dari IUIA yaitu “ Untuk meningkatkan kesehatan dunia, perlindungan terhadap lingkungan dan masyarakat melalui pengembangan berkelanjutan melalui kewirausahaan dan didasari inovasi untuk para peserta didik dan pengusaha global”.

Pada awalnya kami melihat pameran beberapa robot yang mereka ciptakan. Robot-robot tersebut seperti fighting robots yang biasa digunakan untuk pertandingan antar robot yang sering diadakan di China. Kemudian ada dancing robot yang melalui perintah dari remote control mampu menari dan mempraktikan bela diri tradisional China.

Selain itu ada speaking robot yang mampu berinteraksi dengan manusia tetapi untuk sekarang hanya interaksi dalam bahasa Cina dan mereka sedang mengembangkan speaking robot dalam versi Bahasa Inggris. Yang terakhir mereka memamerkan robot yang dapat memeriksa kondisi kabel melalui remote control.

Setelah pameran tersebut Mr. Chen Xu memberikan introduksi mengenai perusahaan yang fokus utamanya adalah untuk inovasi dan pembuatan robot-robot. Dari awal perusahaan ini berdiri hingga sekarang telah memiliki 16 hak paten.

Hak paten tersebut diantaranya adalah program untuk memberikan instruksi robot, beberapa robot yang ditujukan untuk edukasi, dan lain-lain. Bahan-bahan untuk robotik mereka ciptakan menggunakan printer 3 dimensi yang mereka miliki sendiri.

Produk-produk yang dimiliki oleh perusahaan ini dapat digunakan dalam proses pembelajaran tentang pemrograman dasar dan robotik di sekolah-sekolah. Apa yang mereka lakukan ini mendapatkan dukungan dari perdana menteri dan pemerintah setempat. Sampai sekarang perusahaan tersebut telah berkolaborasi dengan lebih dari 200 sekolah di Xuzhou mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, hingga Universitas.

Perusahaan Oxpont juga menyediakan program latihan untuk para guru yang sekolahnya telah melakukan kontrak kerja dengan perusahaan ini. Pelatihan guru tersebut diadakan di Experimental Center, yang berlangsung selama 1 bulan.

Setelah para guru tersebut mengikuti pelatihan, mereka dapat langsung mengajar di kelas tentang pemrograman dasar dan robotik. Selain itu,  untuk para peserta didik, mereka dapat menguasai pemrograman dasar dan robotik rata-rata memakan waktu 2 hingga 3 tahun.

Setelah memberikan penjelasan singkat mengenai perusahaan, Mr. Xu menjelaskan bahwa edukasi yang diberikan oleh perusahaan ini berlatar belakang STEM (Science Technology Engineering Math) yang didasari oleh inovasi teknologi.

Semua material robotik yang diperlukan di Experemintal Center dalam proses pembelajaran diciptakan sendiri dengan menggunakan printer 3 dimensi. Perusahaan ini juga memiliki beberapa suku cadang yang berbentuk seperti Lego tetapi disusun dengan magnet untuk membangun robot.

Selain itu perusahaan juga sering mengadakan kompetisi DIY (Do It Yourself) yang ditujukan untuk 20 orang peserta didik yang telah lulus seleksi terlebih dahulu.

Kemudian mereka akan dibawa ke Experimental Center untuk menciptakan robot jenis apapun yang mereka mau tanpa arahan dari perusahaan atau siapapun. Karena pada dasarnya perusahaan ini menginginkan agar para peserta didik tersebut dapat menciptakan kreativitas yang muncul dari dalam dirinya sendiri.

Seusai sambutan dari Mr. Xu kami dibawa oleh salah seorang staff berkeliling ruang kerja untuk melihat pameran berbagai foto dan ikatan kerjasama yang terpampang di sepanjang dinding ruang kerja.

Beliau menjelaskan bahwa Xuzhou National Hi-Tech Industrial Development Zone & IUIA Huaihai International Innovation Center serta Pemerintah China bekerja sama dengan United Kingdom, Amerika, Jerman, dan Perancis dalam mengembangkan pendidikan tentang pemrograman dasar dan robot.

Selain itu perusahaan juga menjalin kerjasama dengan universitas kelas Ivy League dunia seperti Oxford University, Hardvard University,  dan Massachusets Institute of Technology. Kegiatan ini berakhir di ujung lorong ruang kerja dan setelah itu kami beranjak kembali ke bus untuk diantarkan kembali ke C.U.M.T. untuk makan siang dan rehat sejenak.

Exploring Xuzhou Historical and Cultural Street (Mengeksplorasi Jalan Sejarah dan Budaya Xuzhou)

Pukul 14.00 waktu setempat kami berkumpul kembali di lobby hotel dan segera menuju bus untuk diantarkan menuju Xuzhou Historical & Cultural Street. Setibanya di tempat kami mengunjungi Hubu Hill Ancient Local Style: Dwelling Houses dan disambut oleh seorang pemandu perjalanan dan seorang penerjemah yang tak asing lagi, Pateson Vades.

Tempat ini terletak di Jalan Sejarah & Budaya, area Hubushan, kota Xuzhou. Terdapat 5 halaman yang dikelilingi tembok besar yang dibangun pada zaman Dinasti Ming & Qing.

Empat diantaranya termasuk ke dalam cagar budaya & sejarah nasional yaitu;  HalamanYu, Halaman Zhai, Halaman Zheng, dan Halaman Liu. Satu lagi adalah Quan Jin Memorial Archway yang termasuk ke dalam cagar budaya & sejarah kota.

Dengan area seluas lebih dari 9000 meter persegi dan terdiri dari 260 kamar, tempat tersebut sekarang berfungsi sebagai pusat pameran koleksi, pertunjukan, penelitian dan peninggalan budaya kota Xuzhou.

Ketika memasuki halaman Yu, kami memasuki ruangan tempat tidur Master Yu dan anaknya. Semua barang yang terdapat di dalam ruangan tersebut masih orisinil dan telah berumur ratusan tahun.

Kemudian kami memasuki ruangan Crassula Sericea yakni tempat pasangan pengantin tinggal di jaman kuno. Ada sebuah pepatah cina kuno yang terpajang, berisi “umur 13 tahun pergilah ke lantai atas, umur 14 tahun ikatlah rambut, umur 15 tahun menikahlah”.

Maksud dari pepatah ini adalah bahwa para gadis di jaman Cina kuno dianjurkan untuk menikah ketika mereka mencapai usia 15 tahun. Sebelum menginjak usia tersebut, para gadis tidak dapat turun ke lantai tanpa ijin dari orang tuanya, dan para lelaki juga tidak diperbolehkan naik ke lantai atas tempat gadis berada.

Selain itu para gadis diajarkan bermain catur, alat musik lyre, kaligrafi, merajut, dan melukis di dalam Crassula Sericea. Para gadis juga diminta untuk membaca tentang kisah-kisah para perempuan yang terkenal pada jaman tersebut dan mempelajari 3 kewajiban dan 4 perilaku untuk menjadi seorang istri yang baik.

Selepas dari Crassula Sericea kami masuk ke dalam Mandarin Duck Mansion yang di dalamnya terdapat karakteristik-karakteristik lokal dari Hubu Hill di Xuzhou. Selain itu terdapat toko kecil yang menjual berbagai souvenirs seperti gantungan kunci, tas kecil, dan hiasan rumah yang dibuat dari 27 jenis tanaman.

Hiasan tersebut dapat digunakan sebagai aromaterapi, memiliki aroma sangat khas yang diyakini dapat meredakan beberapa penyakit seperti flu, sakit kepala, dan batuk.

Kami melanjutkan perjalanan melihat ruangan seperti dapur kuno, alat-alat membajak yang umurnya sudah lebih dari 2000 tahun, ruangan farmasi, dan berbagai ruangan lainnya.

Ketika kami berada di Halaman Ji Shan, pemandu kami menjelaskan bahwa keluarga Yu membangun tempat tersebut yang disebut juga sebagai Halaman Pengumpul Kebaikan.

Keturunan ke-8 dari Keluarga Yu membuka Farmasi Ji Shan yang menyembuhkan orang-orang miskin secara gratis. Perilaku ini menunjukan nilai-nilai kebajikan dari Keluarga Yu.

Di minggu kedua ini, semakin tampak jelas, akar budaya  China yang sangat kental tetap dipertahankan di tengah arus kemajuan teknologi yang semakin maju.

Untuk diketahui, Maya Trisia Wardani, S.Si., M.M, mengikuti Training Program in China for Excellent Teachers of MOEC Republik of Indonesia, atas kerjasama antara pemerintah Republik Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok, berlangsung tanggal 26 Februari hingga 27 Maret 2019. (yus)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close