DOK MAHASISWA PRODI FARMASI ITERA
SMARTNEWS.ID – Sejumlah mahasiswa Program Studi Farmasi Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, pada 22 November 2023.
Kegiatan dilakukan oleh Kelompok 2B Pelayanan Kefarmasian Program Studi Farmasi ITERA, ini mensosialisasikan pemanfaatan pangan lokal dalam upaya pencegahan stunting terhadap warga desa setempat.
Kegiatan sosialisasi diketuai Daffa Aqilla Hindyana dan beranggotakan Nabila Andrea, Dinda Taqiyyah Tsamarah, Suci Ananda Putri, Intan Kusuma Wardani Sinaga, Adean Naufal Ramdhani, Made Ninta Adyani, Winda Rahmawati, Zahrotun Khasanah, Adinda Fitri Nur Faridah, Regif Desty Safitri, Afiqa Najla Sifana, dan Rizka Dzafitri, dibimbing langsung dosen Farmasi ITERA terdiri dari apt. Rizky Hidayaturahmah, S.Farm., M.Clin.Pharm dan APT. Refsya Azzanti Putri, M.S.Farm.
Dasar pelaksanaan sosialisasi, tim PkM sebelumnya telah melakukan survey pada warga Desa Way Galih. Hasilnya, ditemukan sebanyak 25 dari 150 bayi mengalami stunting.
Melaksanakan sosialisasi diharapakan menjadi salah satu jalan membantu membangunkan jiwa semangat masyarakat Desa Way Galih untuk bersama-sama mencegah angka stunting.
Adapun tujuan sosialisasi itu untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait pentingnya pencegahan stunting pada target usia penting, yaitu pada anak-anak, remaja wanita dewasa, dan ibu hamil.
Kegiatan ini juga membangunkan kesadaran masyarakat untuk dapat memanfaatkan salah satu jenis tanaman sayuran seperti kacang hijau dan bayam untuk dapat dijadikan sebagai produk pangan lokal yaitu serbuk minuman seduhan yang dapat dikonsumsi target usia penting.
Sosialisasi ini disambut hangat Ketua PKK Desa Way Galih, Sartini; Kepala Desa Way Galih, Joko Waskito; KUPT KB Kecamatan Tanjung Bintang, Berty Andayani, S.K.M, serta para kader posyandu di Desa Way Galih.
“Stunting ini merupakan isu yang hangat sehingga gencar disosialisaikan BKKBN. Sosialisasi ini sangat membantu dalam pendalaman informasi untuk Ibu-Ibu di sini, agar lebih mengetahui apa itu stunting dan cara pencegahannya,” Berty Andayani.
Kesempatan itu juga dilaksanakan tes awal untuk mengetahui pengetahuan terkait stunting pada tamu undangan yang hadir. Dilanjutkan paparan materi mengenai edukasi stunting yang berisikan prevalensi terjadinya stunting, ciri stunting, faktor penyebab stunting, periode penting mencegah stunting, upaya pencegahan stunting, kebutuhan gizi penting untuk mencegah stunting, serta penyampaian materi terkait perkenalan produk pangan lokal yang diproduksi oleh kelompok 2B yaitu “Bhesti”.
Tidak hanya itu, dalam kegiatan ini juga mahasiswa juga melakukan demonstrasi penyeduhan produk Bhesti yang nantinya diberikan kepada para tamu undangan yang hadir.
Kegiatan dilanjutkan kembali dengan sesi tanya jawab yang cukup disambut dengan aktif oleh tamu undangan. Setelahnya dilaksanakan tes akhir untuk mengetahui pemahaman setelah diberikan pemaparan materi dan diakhiri dnegan sesi penyerahan plakat, pembagian doorprize, dan sesi dokumentasi. (***)