DOK FARMASI ITERA
SMARTNEWS.ID – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan dan nutrisi anak, mahasiswa Program Studi Farmasi Institut Teknologi Sumatera (Itera) melaksanakan kegiatan sosialisasi bertema “Upaya Peningkatan Pengetahuan Faktor Penyebab GTM dan Inovasi Pisang Barongko sebagai Alternatif Makanan Bergizi dalam Pencegahan Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada Anak.” Kegiatan ini berlangsung di Posyandu Aster, Kelurahan Way Kandis, Bandar Lampung, dan diikuti oleh para ibu balita serta kader posyandu setempat.
Meningkatnya Kasus GTM pada Anak Jadi Sorotan
Gerakan Tutup Mulut (GTM) merupakan kondisi di mana anak menolak makan, yang dapat berdampak pada pemenuhan gizi serta pertumbuhan anak. Kondisi ini semakin sering ditemui di masyarakat, sehingga diperlukan edukasi dan pendampingan yang tepat bagi para orang tua.
Melihat permasalahan tersebut, mahasiswa Farmasi Itera tergerak untuk menghadirkan program sosialisasi berbasis edukasi dan inovasi pangan. Dalam kegiatan ini, peserta diberikan penjelasan mengenai faktor penyebab GTM, mulai dari kondisi psikologis anak, pola pemberian makan, gangguan kesehatan tertentu, hingga kesalahan pemilihan jenis makanan.
Tim juga menjelaskan dampak jangka panjang GTM terhadap tumbuh kembang, serta langkah-langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk mencegah dan mengatasinya.
Inovasi Pisang Barongko Sebagai Solusi Bergizi
Salah satu poin penting dalam sosialisasi ini adalah pengenalan inovasi Pisang Barongko, yaitu olahan pisang kukus yang lembut, mudah dicerna, dan kaya nutrisi. Makanan tradisional khas Sulawesi Selatan ini diperkenalkan sebagai alternatif bergizi yang dapat dikonsumsi anak-anak, terutama bagi yang sedang mengalami GTM.
Tim mahasiswa menjelaskan bahwa Pisang Barongko memiliki keunggulan berupa rasa manis alami, tekstur lembut, serta kandungan gizi yang dapat membantu meningkatkan energi dan nafsu makan anak. Inovasi ini diharapkan mampu menjadi pilihan makanan sehat yang mudah dibuat di rumah dan aman dikonsumsi oleh balita.
Peserta tampak antusias saat mencoba produk inovasi yang dibagikan pada akhir sesi. Beberapa orang tua juga mengungkapkan ketertarikan untuk membuat Pisang Barongko sendiri di rumah sebagai variasi makanan sehat untuk anak.
Tingginya Antusiasme Warga
Kegiatan sosialisasi berlangsung interaktif. Para ibu di Posyandu Aster aktif bertanya mengenai cara menyikapi anak yang sulit makan, pilihan menu MPASI yang tepat, hingga tips menjaga mood anak saat makan.
Kader posyandu juga menyampaikan bahwa materi yang diberikan sangat bermanfaat dan relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat. Selain pemberian materi, tim Farmasi Itera juga menyediakan leaflet edukasi mengenai GTM agar informasi dapat dipelajari kembali oleh peserta setelah kegiatan selesai.
Dilaksanakan Mahasiswa Farmasi Itera
Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari program Project Based Learning Pelayanan Kefarmasian. Adapun tim mahasiswa yang terlibat meliputi: Jauharoh Hanif Taqiyyah, Devita Natashya, Anisa Salwa Razika, Happy Tamara, Randi Wibowo, Laili Tsany Indhiati Prabowo, Zeta Putri Adlia, Siti Nurhaliza Hsb, Tasya Tiara Zahira, Nanda Lenny Yuniaty Br. Simorangkir, Intan Azkya Dewi.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa Farmasi Itera berharap dapat terus berperan aktif dalam meningkatkan literasi kesehatan masyarakat, khususnya terkait gizi dan tumbuh kembang anak. Edukasi sederhana namun tepat sasaran diharapkan dapat membantu orang tua dalam memantau kesehatan anak serta mencegah berbagai masalah makan seperti GTM. (***)