Ekonomi & Bisnis
Gorengan Suyono Gerakkan Ekonomi Desa Tulangbawang
Suyono (44), penjual gorengan di Pasar Unit 2 Kecamatan Banjaragung, Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung, saat melayani pembeli. ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID — Banyak orang tak menyangka penjual makanan gorengan di pinggir jalan atau di kaki lima, dapat memenuhi kebutuhan keluarga. Bahkan tidak jarang si penjual mampu menyekolahkan putra-putrinya hingga ke perguruan tinggi.
Keberhasilan ini tidak lain atas kegigihan dari sang penjual dalam menjajakan makanan gorengan yang kini telah menjadi salah satu jajanan khas masyarakat Indonesia kepada para pelanggan setianya.
Namun, tahukan kita, penjual gorengan selain dapat menyejahterakan si penjual dan keluarganya, sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini juga ternyata mampu menggerakkan ekonomi mulai dari desa hingga ke tingkat nasional.
Seperti penjual gorengan satu ini, Suyono (44). Penjual gorengan yang berjualan di pinggir jalan Pasar Unit 2 Kecamatan Banjaragung, Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung, turut menggerakkan ekonomi masyarakat.
Bermula dari meminjam Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Tulangbawang 1 pada tahun 2012 untuk membesarkan usaha, Suyono kini menjadi salah satu pelaku UMKM pendorong perputaran uang di wilayah setempat.
“Alhamdulillah, usaha yang telah saya geluti sejak 2010 lau ini, selain untuk kehidupan saya dan keluarga, juga berguna bagi bangsa, yakni dianggap sebagai salah satu penggerak ekonomi di masyarakat,” ujar Suyono, baru-baru ini.
Suyono mengatakan, keberadaan BRI di tengah masyarakat dengan membantu UMKM seperti dirinya melalui kebijakan KUR, dianggap sebagai malaikat penolong bagi pedagang, khususnya di Pasar Unit 2 Tulangbawang.
“Tidak hanya saya, ucapan terima kasih terhadap BRI juga disampaikan pedagang lain yang tergabung dalam Perkumpulan Pedagang Laris Manis Pasar Unit 2 Kabupaten Tulangbawang, Lampung,” kata dia.
Sementara Mantri BRI Unit Tulangbawang 1 Deri Saferi mengatakan, memberi kepercayaan meminjamkan uang melalui KUR terhadap pedagang di Pasar Unit 2 Tulangbawang, bermula dari melihat potensi para pedagang.
Menurut dia, potensi para pedagang yang tergabung dalam Perkumpulan Pedagang Laris Manis Pasar Unit 2 berjumlah 46 UMKM, ini dapat membantu memajukan perekonomian pedagang itu sendiri dan masyarakat setempat.
“Uang hasil penjualan yang mereka terima tentu sangat membantu ekonomi keluarganya. Selain ini, sebagian keuntungan juga disimpan di BRI di tempat mereka berada sebagai persiapan keperluan lainnya,” ujar dia, Kamis (20/5/2021).
Kepala BRI Unit Tulangbawang 1, KGS Ali Akbar Muttaqien, menerangkan terjadi perkembangan yang cukup sifnifikan pada usaha yang digeluti para pedagang di wilayah kerjanya pasca-menerima pinjaman KUR BRI.
Sebagai contoh pada penjual gorengan Suyono, menurut dia, kini jumlah dagangannya bertambah serta menu gorengannya semakin banyak dibandingkan sebelum si pedagang bermitra dengan BRI.
“Kami juga turut bersyukur atas kemajuan yang dialami para pedangan di Pasar Unit 2 Tulangbawang. Suyono merupakan salah satu contoh pelaku UMKM yang cukup berhasil pasca-mengikuti program KUR BRI,” kata dia. (**)