ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Komitmen memerangi narkoba dalam pendidikan tinggi menjadi satu hal yang penting dan tegas dilakukan Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya ditandai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Gerakan Nasional Anti Narkoba (Ganas Annar) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung baru-baru ini. Penandatanganan yang juga bagian dari kolaborasi ini bertujuan menciptakan kampus bebas narkoba melalui berbagai kegiatan edukatif dan preventif.
Penandatanganan MoU berlangsung dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), yang disaksikan ribuan mahasiswa baru di lapangan futsal IIB Darmajaya. Pada kesempatan itu, dr. Zam Zanariah, Sp.S., M.Kes., Ketua Ganas Annar MUI Provinsi Lampung, juga tampil sebagai pembicara utama dalam kuliah umum.
Dalam paparannya, dr. Zam mengingatkan ancaman besar narkoba bagi generasi muda. “Narkoba tidak hanya menghancurkan kesehatan fisik, tetapi juga merusak masa depan kalian. Sebagai mahasiswa, kalian harus menjadi garda terdepan dalam menjaga diri dan lingkungan dari bahaya ini. Menjauh dari narkoba bukan hanya menyelamatkan diri sendiri, tetapi juga masa depan bangsa,” katanya dikutip dari laman resmi IIB Darmajaya, Kamis, 19 September 2024..
Dr. Zam juga menekankan pentingnya aksi nyata mahasiswa dalam menciptakan lingkungan kampus yang bebas dari narkoba. “Jangan pernah takut untuk menolak narkoba dan mengajak teman-teman kalian melakukan hal yang sama. Ganas Annar bersama IIB Darmajaya siap mendukung kalian melalui edukasi dan program berkelanjutan,” tambah dia.
Antusiasme mahasiswa baru terlihat dari banyaknya pertanyaan seputar pencegahan narkoba, menunjukkan keseriusan mereka mendukung gerakan ini.
Sementara, Rektor IIB Darmajaya, R.Z. Abdul Aziz, S.T., M.T., Ph.D menyatakan bahwa kerja sama ini adalah bagian dari komitmen kampus dalam menjaga lingkungan yang aman dan sehat. “Kami ingin mencetak generasi mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat. Sinergi ini adalah langkah konkret untuk melindungi mahasiswa dari bahaya narkoba dan membangun generasi yang berintegritas,” tuturnya. (***)
