Jembatan Penghubung Desa Talang Way Sulan-Pamulihan Kecamatan Way Sulan, Lampung Selatan nyaris. Hingga kini, masyarakat di kedua desa itu berharap agar jembatan itu segera diperbaiki oleh pemerintah terkait. Kamis (09/02/2023). FHOTO : SMARTNEWS.ID/ACENG
SMARTNEWS.ID — Jembatan penghubung antar dua desa yakni Desa Talang Way Sulan dan Desa Pamulihan, Kecamatan Way Sulan, Lampung Selatan nyaris ambrol. Masyarakat di kedua desa tersebut berharap agar pemerintah terkait segera memperbaiki jembatan itu sebagai sarana tranfortasi bagi masyarakat setempat. Kamis (09/02/2023)
Dari pantauan wartawan Smartnews.id, kondisi jembatan penghubung kedua desa itu sangat memprihatinkan. Dimana, besi dan bangunan jembatan sudah mulai terlihat rapuh termakan usia, pondasi penahan jembatan pun mulai terkikis derasnya air sungai. Jika tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan jembatan itu ambrol dan memutus akses tranfortasi bagi masyarakat di kedua desa tersebut.
Sementara Solihun (46), salah seorang warga setempat mengatakan, jembatan tersebut merupakan salah satu akses tranfortasi masyarakat Desa Talang Way Sulan dan Desa Pamulihan, untuk melaksanakan kegiatan baik dalam menjalankan roda pemerintahan, akses transfortasi hasil bumi dan lainnya.
“sejak jembatan ini mulai rawan digunakan, saya sering kali melintas melalui jalan alternative lainnya meskipun jaraknya cukup jauh,”katanya
Dengan kondisi jembatan saat ini, dia bersama masyarakat lainnya khawatir jika sewaktu-waktu jembatan itu ambrol. Apalagi, sebagian pondasi jembatan itu sudah mulai terkikis air sungai, sehingga sangat membahayakan bagi para pengguna jalan.
“kami berharap kepada pemerintah terkait untuk segera memperbaiki jembatan ini. Apalagi, jembatan ini merupakan akses utama bagi masyarakat di kedua desa ini,”katanya
Sementara itu Kepala Desa Talang Way Sulan, Dawud mengatakan, pihaknya sudah pernah mengusulkan perbaikan jembatan tersebut. Namun, hingga kini belum ada informasi mengenai realisasi perbaikan jembatan tersebut.
“kami sangat khawatir sekali jembatan itu ambrol. Apalagi jembatan itu sering digunakan masyarakat untuk akses transfortasi untuk mengangkut dan menjual hasil bumi di kedua desa. Oleh karenanya, kami berharap pemerintah terkait bisa segera merealisasikan perbaikan jembatan tersebut,”katanya
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kecamatan Way Sulan, Mahfudin mengatakan, pihaknya sudah pernah menerima surat dan pengaduan masyarakat mengenai perbaikan jembatan tersebut. Bahkan pihaknya juga sudah menyampaikan hal tersebut kepada pemerintah terkait termasuk ke Dinas PUPR Lampung Selatan.
“semua keluhan dan aspirasi masyarakat sudah kita sampaikan. Namun sampai saat ini belum ada informasi terkait realisasi perbaikan maupun pembangunan jembatan tersebut,”katanya (ACENG)