MDM atau Mawar (kiri) didampingi kedua orangtuanya, saat menemui perwakilan Disdikbud Lampung, Selasa, 16 September 2025. Di sana, Mawar sangat terlihat ceria saat berkomunikasi dengan perwakilan Disdikbud itu. ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Tak pernah murung. Sebaliknya, keceriaan selalu bersinar dari wajah MDM atau sebut saja Mawar. Remaja itu yang kini berusia 17 tahun, merupakan pelajar kelas 12 di SMAN 9 Bandar Lampung dan cukup dikenal ceria karena keaktifannya di sekolah.
Namun dalam dua pekan terakhir, Mawar tidak lagi aktif berkomunikasi secara langsung bersama teman-temannya di sekolah. Sebab, remaja yang lahir di Bandar Lampung, 23 April 2008, tengah bersama keluarga di rumahnya di bilangan Kecamatan kedaton.
Bukan tanpa sebab. Keadaan Mawar – yang kini baik-baik saja, bersama keluarga selama 24 jam dalam sehari, itu ingin menikmati suasana kebahagiaan bersama ayah, ibu, dan seorang kakak perempuannya. Hal itu sudah dinikmatinya nyaris dua pekan terakhir.
Namun, suasana penuh bersama keluarga nampaknya akan sejenak ditinggalkannya. Pasalnya, Mawar sudah merindukan suasana belajar dan ingin kembali bersekolah. Hal itu diutarakan dihadapan kedua orangtunya dan perwakilan Disdikbud Lampung pada Selasa, 16 September 2025.
“Insyaallah saya akan kembali ke sekolah pada Kamis lusa. Seharusnya mulai hari ini (ke sekolah), namun dikarenakan kondisi kesehatan, saya sudah meminta izin kepada pihak sekolah untuk memberikan izin tidak sekolah,” ujar Mawar.
Menurut gadis yang bercita-cita menjadi pramugari itu, mengikuti proses pembelajaran akan menjadi fokus utama saat di sekolah. Sebab, banyak materi pembelajaran yang mulai tertinggal karena telah dua pekan tidak belajar di sekolah.
“Tentunya juga akan bertemu dengan teman-teman sekolah,” ujar wanita yang memiliki hobi bermain bola basket itu. Diketahui, dalam dua pekan terakhir Mawar memang tidak bersekolah, disebabkan terjadi persiapan atau ketidakharmonisan bersama teman sekelasnya.
Sementara itu, orangtua Mawar, Sujadi dan Endang Setiawati, mengaku lega karena putri tercintanya akan kembali bersekolah pada Kamis, 18 September 2025. Menurut mereka, Mawar sudah mulai terbuka dan ingin berkomunikasi dengan orang lain.
“Kalau dua minggu terakhir, putri kami memang mau di rumah saja setelah terjadinya perselisihan dengan teman sekelasnya. Namun sudah dua hari ini putri kami sudah ingin bersosialisasi,” kata Sujadi didampingi istrinya, di rumahnya, Selasa.
Bahkan, kata dia, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Bandar Lampung bersama jajarannya, pun datang menemui putrinya, guna memberikan konseling dan mengajak untuk kembali bersekolah.
“Tadi Kadis PPPA Bandar Lampung Ibu Maryamah dan beberapa tenaga psikolog sudah melakukan asesmen terhadap putri kami, beberapa hal sudah disampaikan kepadanya. Insyaallah tidak terjadi apa-apa terhadap anak kami,” harap dia.
Dengan adanya persoalan yang sempat menimpa putrinya itu, ia berharap bisa menjadi suatu pembelajaran dan hikmah baginya dan keluarga. “Mungkin ini ujian dari Allah Swt untuk kami. Semoga bisa kami lalui,” ujar dia.
Terpisah, Kepala Dinas PPPA Bandar Lampung, Maryamah, membenarkan pihaknya mendatangi kediaman putri kedua dari pasangan Sujadi dan Endang Setiawati, di Kelurahan Sukamenanti Baru, Kecamatan Kedaton Bandar Lampung.
Menurut dia, kondisi putri pasangan tersebut saat ini sudah lebih baik dan menunjukkan keceriaan dari wajahnya. “Kalau kemarin kabarnya menutup diri, namun alhamdulillah saat kami temui hari ini, ia sudah cukup ceria dan tertawa-tawa,” kata dia.
Diketahui, sebelumnya dihadapan kedua orangtuanya dan perwakilan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, pada Senin, 15 September 2025, Mawar telah berjanji akan kembali ke sekolah pada Selasa, 16 September 2025.
Disebabkan kondisi kesehatan, akhirnya keluarga memutuskan meminta izin kepada pihak SMAN 9 Bandar Lampung untuk sementara waktu tidak ke sekolah hingga kondisinya baik. “Insyaallah Kamis lusa sudah kembali ke sekolah,” ujar ibunda Mawar, Endang. (**)