ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Rektor Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Prof. Dr. Wan Jamaluddin, mengukuhkan lima guru besar bagi kampus setempat, di Ballroom UIN RIL, Kamis (29/9/2022).
Kegiatan tersebut menetapkan UIN Raden Intan Lampung yang mengukuhkan guru besar terbanyak untuk tingkat Universitas Islam negeri di Indonesia.
Adapun kelima guru besar yang di kukuhkan yakni Prof. Dr. H.M. Afif Anshori M.Ag, sebagai guru besar bidang Ilmu Tasawuf; Prof. Dr. Subandi, M.M, sebagai guru besar bidang Manajemen Pendidikan; Prof. Dr. Hj. Erina Pane, S.H., M.Hum, sebagai guru besar dalam Bidang Ilmu Perkawinan.
Kemudian, Prof. Dr. H A Kumedi Ja’far S.Ag., M.H. sebagai guru besar bidang Hukum Perdata Islam; dan terakhir Prof. Dr. H.A. Gani S.Ag., S.H., M.Ag sebagai guru besar bidang Ilmu Pendidikan Agama Islam.
Kelima guru besar tersebut berasal dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Syariah serta Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Raden Intan Lampung.
Dengan pengukuhan tersebut, maka jumlah guru besar di UIN Raden Intan Lampung menjadi 25 orang.
Rektor UIN RIL Prof. Wan Jamaluddin dalam sambutannya mengatakan, guru besar adalah puncak akademik dari setiap tenaga pendidik di perguruan tinggi.
Oleh karenanya, semua dosen harus bisa memacu dirinya pada karir akademik tersebut. Tapi itu bukan segala-galanya. Karena sesungguhnya secara ideal, pemerintah membuat regulasi tentang persyaratan guru besar agar setiap insan terdidik mempunyai jiwa intelektual dan terdidik, jiwa sosial,” tegas Prof. Wan.
Prof. Wan Jamaluddin melanjutkan, para guru besar khususnya di lingkungan UIN RIL diharapkan untuk bisa memaksimalkan potensi diri. Baik secara intelektual, spiritual dan sosial.
“Hal ini memang tidak gampang. Namanya juga puncak akademik tertinggi regulasi disusun oleh pemerintah, agar gubes kita menunjukkan keseriusan, keuletan didalam mendidikasikan diri kepada pengetahuan dan pengabdiannya kepada masyarakat,” ujarnya.
Ke depan, pihaknya tengah menargetkan sejumlah guru besar bakal kembali hadir pasca pengukuhan kali ini.
“Masih ada yang sedang berproses usulannya. Ada dua di Kemenag dan satu di Kemendikbud Ristek,” sebut Prof. Wan Jamaluddin yang mengaku memberikan reward kepada guru besar yang serius agar tidak malas meski sudah menjadi profesor.
Sementara Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag Prof Dr. HM Ali Ramdhani, STP, M.T., yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan, hari ini secara resmi mengukuhkan UIN RIL yang mempunyai guru besar terbanyak di Indonesia.
“UIN hadir tidak sekadar hadir. Tetapi hadir menerangi semua yang menimba ilmu untuk masa depan,” kata Prof. Ali.
Prof. Ali menuturkan, guru besar harus mengabdi pada dunia pendidikan masyarakat. Memahami peningkatan kemanusiaan dibarengi dengan eksistensi sebagai manusia.
Mendalami kapasitas keilmuan dengan belajar. Orang yang terpelajar selalu ada di hati masyarakat. Tapi saya sebut guru besar adalah masa depan untuk kita nanti, dan tugas kita sebagai guru besar mencerdaskan masyarakat,” tandasnya.
“Saya berharap aktivitas ini tidak berhenti. Kepada guru besar, tidak menanggalkan tugasnya sebagai insan-insan pendidikan dan pemahaman kepada kita semua,” imbuh Prof. Ali. (***)