Pendidikan

Mahasiswa Farmasi Itera Ajak Siswi SMPN 24 Bandar Lampung Peduli Kebersihan Organ Reproduksi dan Permasalahan Menstruasi

DOK MAHASISWA FARMASI ITERA

SMARTNEWS.ID – Mahasiswa Farmasi Institut Teknologi Sumatera (Itera) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan mengangkat tema kebersihan organ reproduksi dan permasalahan saat menstruasi dengan melibatkan partisipasi siswi SMP Negeri 24 Bandar Lampung pada Jumat, 15 Oktober 2024.

Tujuan kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kepedulian dan pengetahuan siswi SMP Negeri 24 Bandar Lampung dalam menjaga kebersihan organ reproduksi dan cara mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan menstruasi.

Kegiatan PKM ini dilaksanakan oleh Tim Pelayanan Kefarmasian dari Prodi Farmasi Itera Kelompok 4D yang diketuai oleh Tobi Febrian dan beranggotakan Berlian Sihite, Firly Shalsha Billa, M. Maulana Syach Mufti, Hanny Muflihah, Vito Rahmat Fitrah, Wellen Putri Andriani, Sophia Rahma, Azkia Fajra Latifa, serta Zeta Agustri Azzahra. Para mahasiswa ini dibimbing oleh dua dosen dari Farmasi Itera, apt. Rizky Hidayaturahmah, M.Clin.Pharm. dan apt. Uswatun Hasanah, M.Farm.

Kegiatan ini dihadiri oleh 48 siswi kelas 7, acara diawali dengan penyambutan oleh Wakil Kepala SMP Negeri 24 Bandar Lampung Bidang Kurikulum, H. Haidir, S.Pd., M.Pd. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Tobi Febrian selaku perwakilan mahasiswa.

Dalam sambutannya, Haidir mengatakan bahwa topik yang dibawa sangat cocok untuk siswi kelas 7 yang baru memasuki masa pubertas. “Materinya sangat bagus karena siswi kelas 7 belum terlalu paham tentang kebersihan reproduksi karena baru baligh,” ujar Haidir.

Topik yang dibahas pada kegiatan ini meliputi bagaimana kebersihan yang baik dapat mencegah infeksi dan meningkatkan kesehatan reproduksi wanita, memberikan informasi cara mengatasi nyeri haid serta masalah menstruasi lainnya seperti anemia, selanjutnya memberikan penjelasan mengenai mitos dan fakta yang beredar di kalangan masyarakat.

Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif, dimana peserta mendapat kesempatan untuk berbicara langsung mengenai pertanyaan yang ada di benak mereka. Dari kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran kesehatan reproduksi di masyarakat. (**)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close