Perguruan Tinggi

Mahasiswa KKN Unila Tingkatkan Pengetahuan Budidaya Alpukat di Desa Babatan

ISTIMEWA

SMARTNEWS.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) Periode 1 Tahun 2025 menginisiasi program sosialisasi dan pelatihan budidaya alpukat bagi warga Desa Babatan, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan.

Kegiatan yang bekerja sama dengan Klinik Pertanian Keliling (KPK), ini sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam budidaya alpukat yang optimal serta berkelanjutan.

Sosialisasi ini juga bertujuan untuk membantu petani memahami teknik budidaya alpukat yang baik, mulai dari pemilihan bibit unggul, teknik penanaman yang tepat, pemeliharaan tanaman, hingga pengendalian hama dan penyakit.

Dengan menerapkan metode yang lebih modern dan berkelanjutan, diharapkan hasil panen alpukat dapat meningkat, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, sehingga memberikan dampak positif bagi kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Tim KKN Unila yang menginisiasi kegiatan ini terdiri dari Rey Gavrila Naibaho (Teknik Informatika), Jopendra Arian (Teknik Elektro), Selli Calisra Tritias P (Ilmu Pemerintahan), Dianca Putri Ramadhani (Ilmu Hukum), Rosita (Kimia), Caula Dara Gupita (Penyuluhan Pertanian), dan Endah Nurbaiti Azizah (Agronomi), di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Indah Listiana, S.P., M.Si.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala Desa Babatan, Sekretaris Desa Babatan, Tim Klinik Pertanian Keliling yakni Bapak Ir. Efri, M.S. dari Jurusan Proteksi Tanaman serta Ibu Ir. Rugayah, M.P. dari Jurusan Agronomi/Hortikultura, seluruh Kepala Dusun Desa Babatan, serta masyarakat Desa Babatan.

Narasumber dalam kegiatan ini adalah dosen dari Fakultas Pertanian, Jurusan Agroteknologi dan Jurusan Proteksi Tanaman, yang membawakan materi pemilihan bibit unggul, metode pemupukan yang efektif, strategi pengendalian hama dan penyakit, serta teknik pemangkasan dan panen yang tepat untuk meningkatkan produktivitas pohon alpukat.

Salah satu poin penting yang dibahas adalah pentingnya pemangkasan yang benar dalam mempercepat masa berbuah tanaman. Para peserta yang hadir pun mengaku memperoleh banyak wawasan baru dari kegiatan ini.

“Saya baru tahu kalau teknik pemangkasan yang benar bisa mempercepat masa berbuah tanaman. Dengan ilmu yang diberikan, saya yakin hasil panen saya kedepan akan lebih baik,” ujar Pak Imron, salah satu petani peserta sosialisasi.

Selain meningkatkan pemahaman petani tentang budidaya alpukat, program ini juga mendorong pemanfaatan pekarangan sebagai lahan alternatif bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan lahan. Dengan metode yang telah dipelajari, petani diharapkan mampu meningkatkan produksi alpukat berkualitas tinggi dengan nilai jual yang lebih baik.

Dengan metode yang telah dipelajari, petani diharapkan mampu meningkatkan produksi alpukat berkualitas tinggi dengan nilai jual yang lebih baik. Sosialisasi ini juga bertujuan untuk membantu petani menerapkan teknik budidaya yang lebih modern dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan hasil panen serta kesejahteraan mereka.

“Kami berharap budidaya alpukat dapat menjadi peluang bagi warga Desa Babatan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertanian yang berkelanjutan. Dengan teknik yang tepat, hasil panen bisa lebih optimal serta membantu pendapatan ekonomi masyarakat Desa Babatan. Semoga ilmu yang disampaikan bisa terus bermanfaat dan diterapkan dalam budidaya alpukat,” pesan Tim KKN. (***)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close