ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Keindahan alam Lampung mencuri perhatian dunia. Kali ini, datang dari kesan mahasiswa internasional asal Nigeria, Mujahid Saina Auwal, yang tengah menempuh studi di Program Studi Teknik Informatika, Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya.
Salah satu pengalaman paling berkesan bagi Mujahid selama tinggal di Indonesia adalah kunjungannya ke Rio Beach, sebuah pantai menawan yang terletak di pesisir Lampung.
“Tempatnya sangat tenang, bersih, dan indah. Lautnya tenang, pasirnya lembut. Saat saya berada di sana, saya merasa sangat bahagia,” kenangnya dengan mata berbinar.
Keindahan Rio Beach tak hanya menyegarkan mata, tapi juga menenangkan hati. Di tengah rutinitas perkuliahan, momen sederhana seperti menikmati semilir angin pantai dan debur ombak menjadi ruang refleksi bagi Mujahid. Tak hanya pesona alam yang memikat, Mujahid juga mengaku terkesan dengan keramahan masyarakat Lampung.
“Saya memilih Indonesia karena budayanya yang kaya dan masyarakatnya sangat ramah terhadap mahasiswa asing. Kualitas pendidikannya juga bagus,” ujarnya baru-baru ini.
Kecintaannya pada dunia teknologi menjadi alasan utama Mujahid memilih IIB Darmajaya sebagai tempat menimba ilmu. “Saya memilih IIB Darmajaya karena kampus ini memiliki reputasi yang kuat di bidang teknologi dan bisnis,” tambahnya.
Bagi Mujahid, pengalaman kuliah di Darmajaya bukan sekadar kegiatan belajar di dalam kelas, melainkan juga petualangan menjelajahi budaya dan keindahan alam Indonesia. Lampung, dengan pesona alam dan kehangatan warganya, telah meninggalkan jejak mendalam bagi perjalanan hidupnya.Ia pun berharap dapat membagikan kisah indah ini kepada teman-temannya di Nigeria maupun negara lain.
Sementara, Kepala UPT International Office IIB Darmajaya, Sherli Trisnawati, S.Kom., M.T.I, mengungkapkan bahwa Mujahid kini telah menjadi bagian dari keluarga besar IIB Darmajaya.
“Kehadirannya mencerminkan semangat global yang berpadu dengan kecintaan terhadap budaya lokal. Ini menjadi bukti bahwa pendidikan lintas negara tidak hanya soal meraih gelar, tetapi juga tentang membangun pemahaman lintas budaya, menumbuhkan toleransi, dan menemukan makna rumah di tempat yang jauh dari asalnya,” ujarnya. (***)