DOK
SMARTNEWS.ID – Bagi Shaqira Olivia Aishabel, mahasiswa Program Studi Akuntansi Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, belajar tidak berhenti pada angka, laporan keuangan, atau teori di ruang kelas.
Menurutnya, pembelajaran sejati lahir dari keberanian melangkah lebih jauh — melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda, memahami keberagaman, dan memaknai setiap pengalaman yang ditemui. Semangat inilah yang mengantarkannya ikut seleksi Program Student Mobility.
Langkah Shaqira kini semakin nyata. Ia telah berhasil melewati seleksi TOEFL dan tengah bersiap menghadapi tahap selanjutnya, yakni seleksi wawancara. Program Student Mobility yang direncanakan berlangsung tahun 2026 tersebut membuka peluang bagi mahasiswa IIB Darmajaya untuk menempuh studi selama satu semester di Nantong Vocational University (NTVU), Tiongkok.
Program ini bagi Shaqira bukan sekadar pertukaran mahasiswa, melainkan ruang strategis untuk memperluas wawasan akademik sekaligus memahami sistem pembelajaran dan budaya internasional.
Keputusan Shaqira mengikuti program ini didorong oleh keinginannya untuk memperkaya pengalaman studi dan memperluas cara pandang terhadap dunia. Ia percaya bahwa pengalaman lintas negara mampu membentuk pola pikir yang lebih terbuka, adaptif, dan siap menghadapi tantangan global.
“Saya ingin menambah pengalaman studi dan menemukan kesempatan baru dengan melihat sisi dunia yang berbeda. Dari sana, saya bisa belajar banyak hal yang tidak selalu didapatkan di dalam kelas,” ungkapnya, Senin, 29 Desember 2025.
Keberanian Shaqira menembus ranah internasional bukanlah proses instan. Sejak awal perkuliahan, ia aktif mengasah kemampuan berpikir kritis dan komunikasi.
Hal ini terbukti saat ia meraih Juara 2 Debat Mibat (Minat dan Bakat) Darmajaya 2022, sebuah pencapaian yang membangun kepercayaan dirinya untuk terus bersuara dan berkontribusi di ruang akademik.
Pengalaman internasional pun telah lebih dulu dirasakannya melalui partisipasi dalam international student exchange programs dan business forums, termasuk kegiatan bersama University of Perpetual Help System DALTA, Filipina, pada tahun 2023. Dari interaksi lintas budaya tersebut, Shaqira memperoleh perspektif baru tentang dunia akademik dan bisnis global.
Di bidang akademik, Shaqira juga menunjukkan ketertarikan kuat pada dunia riset. Ia terlibat dalam penelitian INSEF berjudul “The Effect of Compensation Suitability and Internal Control System on Employee Performance with Reinforcement as Moderating Variable”.
Ia berkesempatan menjadi salah satu pembicara dalam sebuah konferensi pada tahun 2025.
Bagi Shaqira, seluruh pencapaian dan pengalaman tersebut merupakan bagian dari proses panjang pembentukan diri. Program Student Mobility ia pandang sebagai langkah lanjutan untuk memperdalam pemahaman, memperluas jejaring internasional, serta menantang diri keluar dari zona nyaman. (***)