SMARTNEWS.ID – Ratusan petani singkong menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Gubernur Lampung, Jumat (13/1). Aksi ini berujung ricuh setelah massa tidak terima karena Penjabat (Pj) Gubernur Lampung tak kunjung hadir untuk menemui mereka.
Para demonstran menuntut perhatian pemerintah terhadap harga singkong yang dinilai terlalu rendah. Mereka mendesak Pj Gubernur segera hadir dan mendengarkan aspirasi mereka.
“Kami rakyat marah karena pemerintah semena-mena. Pj Gubernur harus hadir,” teriak salah satu koordinator aksi dengan lantang di tengah massa.
Namun, hingga siang hari, baik Pj Gubernur maupun perwakilan pemerintah belum muncul. Hal ini memicu kemarahan massa, yang mulai menarik-narik kawat berduri yang dipasang sebagai pembatas di depan kantor gubernur.
Situasi memanas ketika demonstran mencoba menyingkirkan kawat berduri yang dipasang petugas keamanan. Bentrokan kecil tak dapat dihindarkan karena ketidakpuasan massa terhadap lambatnya respons pemerintah dan DPRD atas tuntutan mereka.
Sebagai bentuk protes, demonstran juga menyetel musik keras menggunakan speaker besar di tengah upaya petugas keamanan untuk meredam situasi. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil, dan massa justru semakin memanas.
Hingga berita ini diturunkan, aksi demonstrasi masih berlangsung dengan pengamanan ketat dari pihak berwajib. Petani singkong berharap pemerintah segera merespons keluhan mereka dan memberikan solusi terkait harga singkong yang menjadi sumber keresahan. (**)