ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin menghadiri acara Temu Bisnis Aksi Afirmasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Tahap Kedelapan Tahun 2024, di Indonesia Convention Exhibition (ICE BSD), Tangerang, Banten, Selasa, 17 September 2024.
Acara Temu Bisnis dibuka Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, mengambil tema “Membangun Ekosistem Ekonomi Digital untuk Produk Lokal”, dilaksanakan selama dua hari 17 sampai dengan 18 September 2024.
Acara yang digelar Kemenkominfo berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian tersebut bertujuan sebagai alat bertemunya antara data kebutuhan produk dalam negeri dari pemilik anggaran dengan produsen yang telah tercatat dalam database Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi menyatakan Temu Bisnis P3DN ini menjadi platform strategis dalam mempercepat pertumbuhan industri dalam negeri melalui peningkatan penggunaan produk lokal.
“Melalui sinergi ini, produk lokal dapat tumbuh lebih cepat, baik dari sisi kualitas maupun daya saing. Ini adalah langkah konkret untuk menciptakan ekosistem industri yang berkelanjutan di tengah era digital,” ujarnya.
Menteri Budi Arie menyatakan Temu Bisnis P3DN akan dapat meningkatkan belanja produk lokal serta mendorong industrialisasi dan digitalisasi ekonomi Indonesia.
“Dengan tema Membangun Ekosistem Ekonomi Digital untuk Produk Lokal, acara ini bertujuan meningkatkan daya saing produk lokal melalui pemanfaatan teknologi digital, sehingga dapat bersaing di pasar global,” ungkapnya.
Menkominfo juga menegaskan bahwa penguatan industri dalam negeri tidak hanya berdampak pada ekonomi domestik, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
“Melalui acara ini, kami berharap industri dalam negeri mampu berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 30 persen, ” tandasnya.
Dalam kesempatan itu Menteri Budi Arie menjelaskan temu bisnis berkaitan erat dengan salah satu misi Asta Cita Presiden Terpilih Prabowo Subianto, yaitu Melanjutkan Hilirisasi dan Industrialisasi untuk Meningkatkan Nilai Tambah di Dalam Negeri.
“Salah satu fokus yang hendak dicapai adalah mengembangkan hilirisasi untuk pusat pertumbuhan ekonomi baru melalui, (1) pendalaman potensi hilirisasi dan industrialisasi baru, (2) membangun infrastruktur berkeadilan, (3) pembangunan industri untuk mengurangi ketergantungan impor, (4) melanjutkan program hilirisasi dan industrialisasi di berbagai sektor, serta (5) mengembangkan program-program pembiayaan inovatif (innovative financing),” tuturnya. (***)