ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Program Sudi Farmasi Institut Teknologi Sumatera (Itera), memberikan penyuluhan tentang kesehatan kepada masyarakat Katibung, di SMP dan SMA PGRI Katibung, Lampung Selatan, pada 29 – 30 Juli 2022.
Penyuluhan kesehatan merupakan kegiatan lustrum, ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat di Desa Tarahan. Kegiatan yang dikemas melalui kegiatan The 4TH Pharmacie 2022, sekaligus dalam rangka Dies Natalis ke-5 Itera.
Ketua pelaksana kegiatan, Elvira Alviana, mengatakan memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat setempat yakni untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh mahasiswa di bangku perkuliahan Itera.
Banyak hal yang disampaikan kepada masyarakat di sana. Selain mendekatkan diri dengan masyarakat, para mahasiswa juga memberikan pengetahuan tentang pertolongan pertama sebagai langkah awal pengobatan apabila masyarakat terkena musibah.
“Alhamdulillah, kegiatan ini disambut antusias masyarakat Desa Katibung, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan.Termasuk kegiatan ini turut dihadiri perwakilan Palang Merah Indonesia (PMI) Lampung,” katanya, Sabtu (6/8/2022)
Pada kegiatan tersebut, ujarnya, Dosen Prodi Farmasi Itera, Untia Kartika Sari R, S.Farm., M.Farm, juga memberikan materi tentang swamedikasi dan pengenalan obat-obatan usaha kesehatan sekolah (UKS).
Kegiatan yang juga menggandeng Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), katanya juga melakukan kegiatan pengobatan gratis, pemberian konseling, pengecekan gula darah, kolesterol, asam urat, berat dan tinggi badan, tensi darah, serta pemeriksaan kesehatan.
Sementara Penanggungjawab Kegiatan The 4 Th Pharmacie 2022, Apt.Tantri Liris Nareswari, M.S. Farm, menerangkan kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan implementasi dari Tridharma Perguruan Tinggi.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, baik bagi dosen, mahasiswa, dan masyarakat. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran dalam mendeteksi, mengatasi, dan meningkatkan kesehatan baik dikalangan akademisi, mahasiswa, maupun masyarakat,” tuturnya.
Sedangkan pada hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan kepada masyarakat tentang pengolahan dan peningkatan nilai jual dari sumber alam lokal Desa Tarahan, seperti pengolahan biji coklat menjadi selai coklat dan masker wajah.
“Untuk selai coklat kemudian diberi nama Selat Valsitara yang merupakan singkatan dari Selai Coklat Inovasi Tarahan Itera,” ujarnya.
Kemudian melakukan cara pengolahan, kewirausahaan, meliputi pentingnya penggunaan kemasan baik primer maupun skunder, agar terlihat menarik dan mampu menaikkan nilai jual dari produk yang telah dibuat serta strategi pemasaran produk juga disampaikan dalam kegiatan pengabdian.
“Hal ini dimaksudkan agar warga dapat mengembangkan menjadi produk khas maupun oleh-oleh dari daerah wisata yang terdapat di desa,” tuturnya.
Sementara Kepala Desa Tarahan, Hairul, mengucapkan terima kasih kepada pihak Itera yang telah memberikan pengetahuan tentang pentingnya arti kesehatan.
Ia berharap kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat menginspirasi bagi warga untuk memahami dan mengembangkan lebih lanjut potensi sumber daya yang ada. (ACENG)