Perguruan Tinggi

Rektor dan Jajaran Pimpinan Unila Rayakan Karnaval Muhibah Seni Dies Natalis Ke-55 FKIP

Rektor Unila, Prof. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M, mengenakan pakaian adat pengantin Lampung Pepadun, hadir memeriahkan Karnaval dan Muhibah Seni dalam rangka Dies Natalis Ke-55 FKIP Unila, Selasa 14 Februari 2023. ISTIMEWA

SMARTNEWS.ID – Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M, beserta jajaran pimpinan tingkat universitas dan fakultas, memeriahkan Karnaval dan Muhibah Seni dalam rangka Dies Natalis Ke-55 FKIP Unila, Selasa 14 Februari 2023.

Rombongan Rektor didampingi Dekan FKIP Unila dijemput oleh peserta karnaval FKIP di gedung Rektorat menuju Aula K FKIP Unila. Para peserta karnaval terdiri dari perwakilan 31 program studi (prodi) di FKIP. Masing-masing prodi menggunakan beragam pakaian adat berbagai daerah serta menampilkan pertunjukan musik dan budaya khas Lampung.

Kehadiran Rektor beserta pimpinan di FKIP Unila disambut pertama kali oleh peserta Bazar Prodi. Rektor yang saat itu menggunakan pakaian adat pengantin Lampung Pepadun menyapa dan mengunjungi satu per satu stand prodi yang berlokasi di depan Aula K.

Sambutan tak kalah meriah juga diberikan kepada rektor perempuan Unila pertama itu saat menuju ke panggung utama. Sejumlah mahasiswa mempersembahkan tarian, memainkan musik dan keluarga besar FKIP Unila menyambut di depan pintu masuk panggung.

Saat seremonial berlangsung, Dekan FKIP Unila Prof. Dr. Sunyono, M.Si, mengucapkan selamat datang kepada jajaran pimpinan universitas yang hadir. Ia menyampaikan, kegiatan Dies Natalis ke-55 FKIP merupakan kegiatan yang dapat memotivasi seluruh warga FKIP Unila agar meningkatkan kualitas dan kapasitasnya menjadi fakultas unggul sesuai dengan visi FKIP ke depan.

Tagline yang diusung pada Dies Natalis tahun ini adalah “Kolaborasi dan Sinergi Menuju Inovasi Unggul”. Ini merupakan wujud dari kolaborasi antara program studi yang menjadi satu melaksanakan karnaval dan juga kegiatan-kegiatan serta kolaborasi dengan berbagai pihak lainnya.

Tujuan Karnaval dan Muhibah Seni FKIP digelar untuk meningkatkan rasa solidaritas, menggali kreativitas di bidang seni sivitas akademika di lingkungan FKIP Lampung dan meningkatkan toleransi antar budaya yang ada di FKIP Unila. “Karena Lampung ini adalah Indonesia mini, berbagi etnis dari seluruh Indonesia ada di provinsi Lampung,” ucap Prof. Sunyono.

Dengan wajah berseri-seri, Prof. Lusmeilia menyapa para tamu undangan yang hadir di seremonial tersebut. Ia juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Dekan FKIP beserta sivitas akademika atas terselenggaranya acara Karnival dan Muhibah Seni FKIP.

“Hari ini luar biasa acaranya dan baru pertama kali diadakan di Universitas Lampung dan bahkan universitas swasta dan negeri lainnya belum pernah mengadakan seperti ini. Luar biasa, ” puji Prof. Lusmeilia.

Sivitas akademika Unila sangat bersyukur karena budaya dari Sabang sampai Merauke, dari Aceh, Jawa Barat sampai ke Papua hadir di Unila. Hal ini menandakan bahwa seluruh sivitas akademika bersatu demi Unila Jaya.

Dan yang tak kalah membahagiakan lagi, di kesempatan itu Rektor akan meresmikan dua rumah adat Lampung yang akan menjadi laboratorium seni dan budaya Lampung. Peresmian dilakukan secara simbolis melalui penandatanganan prasasti Gedung Laboratorium Budaya Lampung oleh Dekan FKIP dan Rektor.

“Saya ucapkan selamat kepada FKIP yang selalu memberikan nuansa baru dan inovasi di bidang pendidikan dan kebudayaan. Semoga prasasti ini memberikan motivasi untuk lebih mengembangkan diri terkait budaya karena kalau bukan kita siapa lagi, kalau tidak sekarang kapan lagi kita melestarikan budaya kita yang sungguh luar biasa.” ucapnya sebelum menutup sambutan.

Karnival dan Muhibah Seni FKIP Unila berlangsung meriah. Jajaran pimpinan universitas dan tamu undangan disuguhi sejumlah penampilan dari mahasiswa, dosen dan tenaga pendidikan FKIP.

Penampilan yang disuguhi diantaranya parade sastra lisan Lampung, pertunjukan tarian Medley Nusantara, musik orkes, lagu dan musikalisasi puisi dan lainnya. (***)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close