DOK
SMARTNEWS.ID – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandar Lampung mencatat selama Bulan Ramadan sebanyak 316 jiwa pindah ke luar daerah. Sementara yang datang ke kota berjuluk Tapis Berseri ini mencapai 303 jiwa.
“Terdapat beberapa kategori pindah domisili, yaitu pindah dalam satu kabupaten/kota, pindah antar kabupaten/kota dalam negeri, serta pindah dari WNI ke luar negeri,” Kepala Disdukcapil Bandar Lampung, Febriana, Rabu, 26 Maret 2025.
Menurut dia, persyaratan pindah masih dalam satu kabupaten/kota, warga hanya perlu melampirkan Kartu Keluarga (KK) dan mengisi formulir alamat tujuan.
Namun, jika pindah antar kabupaten/kota, diperlukan Surat Keterangan Pindah WNI (SKPWNI), yang kemudian digunakan untuk melapor ke Disdukcapil daerah tujuan agar data kependudukan dapat diperbarui.
Ia mengatakan, penduduk pendatang yang resmi adalah mereka melapor dan mengurus administrasi kependudukan. Jika seseorang tidak melapor, maka mereka tidak akan tercatat sebagai warga resmi di Bandar Lampung.
“Oleh karena itu, setiap warga yang berpindah domisili diimbau untuk segera melaporkan perubahan tempat tinggalnya ke Disdukcapil Bandar Lampung,” kata dia.
pada proses pelaporan di Kota Bandar Lampung dapat dilakukan di kantor kecamatan, sehingga lebih mudah diakses oleh masyarakat.
“Jumlah penduduk di kota ini masih relatif stabil, setiap perubahan data kependudukan tetap harus dicatat di Disdukcapil agar tertib administrasi,” ujarnya.
Febriana juga mengimbau masyarakat agar lebih aktif dalam melaporkan setiap perubahan domisili agar sistem administrasi kependudukan tetap akurat dan tertata dengan baik.
“Setiap warga yang mengalami perubahan tempat tinggal, baik datang maupun pergi, sebaiknya segera melapor agar data kependudukan tetap valid,” pungkasnya.
Selain itu, jumlah pendaftaran akta kelahiran mencapai 1.368 jiwa, sedangkan pendaftaran akta kematian tercatat sebanyak 525 jiwa.
Diketahui, berdasar data Disdukcapil, jumlah penduduk di Kota Bandar Lampung saat ini mencapai 1.077.664 jiwa. Meskipun angka ini cukup besar, kepadatan penduduk di kota ini masih dalam kategori wajar. (***)