Rameyza Qanita dan Dyah Arum Phitaloka mengabadikan momen bersama, saat tiba di Bandara Radin Inten II, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis, 7 November 2024. ISTIMEWA
SMARNEWS.ID – Dua siswi dari SDN 2 Rajabasa Rameyza Qanita dan SMPN 4 Bandar Lampung Dyah Arum Phitaloka, mencatatkan sejarah telah mengikuti kejuaraan karate internasional di Almere, Belanda, pada 31 Oktober hingga 5 November 2024.
Saat mengikuti kejuaraan ajang Dutch Open for Youth Championship 2024 itu, Rameyza dan Dyah yang juga bersama 16 pelajar Indonesia lainnya, didampingi oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Pusat Prestasi Nasional.
Dari dua siswi pendidikan dasar asal Kota Bandar Lampung itu, salah satunya yakni dari SDN 2 Rajabasa, Rameyza, mampu menorehkan prestasi dengan meraih medali perak atau juara 2 karate tingkat internasional pada kelas kumite.
Atas pencapaian itu, kedua siswa tersebut disambut penuh suka cita oleh warga sekolahnya masing-masing saat tiba di pintu kedatangan Bandara Radin Inten II, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis, 7 November 2024.
Luapan kegembiraan dicurahkan kepada dua siswi berprestasi tersebut. Buket Bunga dan kain bermotif tapis diselendangkan kepada Rameyza dan Dyah. Hal itu menandakan kegembiraan atas pencapaian dari keduanya di negeri kincir angin.
Kepala SDN 2 Rajabasa Sahroni, S.Pd.I, M.Pd, mengucapkan selamat atas keberhasilan Rameyza Qanita dengan meraih medali perak pada kejuaraan karate tingkat internasional yang digelar di Belanda.
Menurut dia, prestasi membanggakan tersebut merupakan keberhasilan yang sangat luar biasa bagi keluarga besar SDN 2 Rajabasa karena mampu tampil dan berkompetisi dengan peserta lain dari seluruh dunia.
“Prestasi Ananda Rameyza ini tidak hanya menjadi kebanggaan sekolah saja, namun juga telah mengharumkan Indonesia, khususnya Provinsi Lampung dan Kota Bandar Lampung, di tingkat internasional,” katanya, Kamis, 7 November 2024.
Atas keberhasilan Rameyza, ia berharap memotivasi siswa lain untuk lebih bersemangat dalam meraih prestasi. “Semoga ke depannya Ananda Rameyza terus meraih prestasi sesuai yang diharapkannya dan kedua orangtuanya,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala SMPN 4 Bandar Lampung, Trans Kasiono, M.Pd, juga mengaku bangga terhadap Dyah Arum Phitaloka karena telah tampil pada kejuaraan karate tingkat internasional di Belanda.
Meski tidak membawa pulang medali pada kejuaraan internasional tersebut, namun ia tetap menganggap Dyah sebagai sang juara pada cabang olahraga karate. Sebab, Dyah merupakan juara nasional pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2024.
“Saya sudah berpesan kepada Ananda Dyah, jangan berkecil hati karena belum meraih juara di tingkat internasional pada kejuaraan karate tahun ini. Sebab, masih ada tahun mendatang untuk bisa meraih prestasi,” pesannya.
Seperti diketahui, Rameyza Qanita, siswi SDN 2 Rajabasa dan Dyah Arum Phitaloka, siswi SMPN 4 Bandar Lampung, merupakan peraih medali emas O2SN tingkat nasional 2024 pada cabang olahraga karate.
Selain Rameyza dan Dyah, pelajar lain asal Kota Bandar Lampung yang meraih prestasi pada kejuaraan karate internasional di Belanda adalah siswa SMAN 1 Bandar Lampung, Fahrel Apriansyah Amartha dengan meraih medali emas. (***)