Pemkot Balam

Stunting di Kota Bandar Lampung Tersisa 0,62 Persen Kasus

ISTIMEWA

SMARTNEWS.ID – Pemerintah Kota Bandar Lampung mencatat stunting hingga Mei 2024 di kota berjuluk Tapis Berseri ini tersisa 399 kasus.

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, mengatakan jumlah itu berdasarkan hasil pengukuran dan penimbangan di Posyandu.

Data tersebut terinput dalam aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM).

Jumlah tersebut turun dari periode 31 Desember 2023 yang terdapat 520 anak stunting atau 0,81 persen dan 31 Mei 2024 tercatat 399 kasus atau 0,62 persen.

Sesuai hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023, angka prevalensi stunting di Bandar Lampung terdapat 13,40 persen. Angka itu terbilang cukup rendah.

“Angka prevalensi stunting Kota di bawah angka Provinsi Lampung, yaitu 14,60 persen. Kemudian di bawah prevalensi nasional pada angka 21,5 persen,” kata Eva, saat Rembuk Stunting Bandar Lampung, di Aula Semergou, Jumat, 21 Juni 2024.

Menurut dia, upaya percepatan penurunan stunting dengan membentuk tim yang bertugas mengkoordinasikan hingga mengevaluasi pelaksanaan program.

“Alhamdulilah Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kota dari kecamatan sampai kelurahan 100% terbentuk. Ke depannya segera bergerak secara konvergen untuk percepatan penurunan stunting Bandar Lampung,” ujar dia.

Menurut dia, penurunan stunting sebagai salah satu tujuan menuju Indonesia Emas 2045.

“Kami ingin masyarakat memiliki kecerdasan komprehensif, damai dalam interaksi sosialnya dan berkarakter kuat. Lalu sehat menyehatkan dalam interaksi alamnya dan peradaban unggul,” kata dia.

Upaya tersebut dengan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri, makanan tambahan di posyandu balita, anak stunting, dan permasalahan gizi lainnya.

“Lalu pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil yang kekurangan energi kalori, intervensi serentak pencegahan stunting. Hal itu melalui pendataan, penimbangan, pengukuran dan edukasi bagi seluruh ibu hamil dan balita,” kata dia. (***)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close