Humaniora
Tata Cara Salat Idulfitri di Rumah Beserta Niat Berjemaah Maupun Sendiri
Foto: Ilustrasi.
SMARTNEWS.ID – Minggu, 24 Mei 2020, merupakan hari kemenangan bagi seluruh umat muslim di Tanah Air. Pada hari itu, umat muslim akan melaksanakan ibadah salat Idulfitri.
Biasanya ibadah salat Idulfitri yang dilaksanakan sekali dalam setahun, itu dilakukan berjemaah baik di lapangan luas yang terbuka maupun di bangunan masjid yang banyak menampung jemaah.
Namun seperti diketahui, perayaan Idulfitri tahun 2020 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena masyarakat harus mematuhi protokol untuk tinggal di rumah selama pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Pemerintah Indonesia sendiri telah memberikan imbauan kepada masyarakat agar salat Idulfitri dilakukan di rumah. Baik ditunaikan secara berjemaah satu keluarga maupun dilaksanakan secara mandiri.
Untuk mempersiapkannya, perlu mengetahui dan memahami bagaimana tata cara salat Idulfitri di rumah dengan benar. Dilansir dari Brilio.net, berikut tata cara salat lengkap dengan niat berjemaah maupun sendiri
Hukum Salat Idulfitri
Seperti diketahui, terdapat pendapat yang berbeda-beda dari berbagai ulama. Namun berdasar pendapat-pendapat tersebut, hukum salat Idulfitri dapat dibagi menjadi 3, yaitu sebagai berikut :
- Sunah Muakad
Pendapat sebagian besar ulama mengatakan bahwa hukum dari pelaksanaan salat Idulfitri adalah sunah muakad. Artinya, pelaksanaan salat Idulfitri sangat dianjurkan bagi seluruh umat Islam. Sebab, salat Idulfitri hanya dilaksanakan setahun sekali, dan merupakan bagian dari rangkaian ibadah Ramadan.
- Fardhu Kifayah
Pendapat lain datang dari mahzab Imam Hambali, yang mengatakan bahwa salat Idulfitri mempunyai hukum fardhu kifayah. Artinya, salat Idulfitri ini bersifat wajib bagi umat muslim secara keseluruhan. Dengan begitu, hukumnya adalah pada satu kesatuan umat Islam. Jika sebagian besar umat Islam sudah melaksanakannya, maka hal itu sudah dinilai cukup.
- Fardhu ‘Ain
Hukum salat Idulfitri yang ketiga adalah fardhu ‘aid. Hukum ini berasal dari pendapat dari mahzab Imam hanafi, yang menyebutkan bahwa salat Idulfitri adalah ibadah wajib bagi seluruh umat muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Dengan begitu, ibadah ini tidak boleh ditinggalkan. Jika ditinggalkan maka yang bersangkutan akan berdosa.
Niat Salat Idulfitri
Sebelum dibahas mengenai tata cara salat Idulfitri di rumah, berikut niat dan bacaan yang bisa dilafalkan bagi yang akan menunaikan salat Id.
Salat Id sendiri dimulai tanpa awalan adzan maupun iqamah, cukup dengan seruan “ash-shalaatul jami’ah“. Ketika itu jamaah mulai berdiri untuk melaksanakan salat Id, yaitu dengan membaca niat terlebih dahulu. Berikut niat salat Idulfitri yang bisa dilafalkan.
Niat salat Idulfitri untuk imam atau makmum :
“Usholli rakataini sunnatan liidil fitri (imaman/ mamumam) lillahi taala.”
Artinya: “Aku berniat salat sunnah Idulfitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah taala.”
Niat salat Idulfitri jika dilakukan sendiri :
“Ushalli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini lillaahi ta’aalaa”
Artinya: Aku sengaja niat salat sunah Idulfitri karena Allah SWT.
Tata Cara Salat Idulfitri
Berikut adalah beberapa tata cara salat Idulfitri di rumah yang bisa Anda lakukan, baik berjemaah maupun sendiri :
Sebelum salat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
- Salat dimulai dengan menyerukan “ash-shalâta jâmi’ah“, tanpa azan dan iqamah
- Memulai dengan niat shalat Idulfitri
- Membaca takbiratul ihram sambil mengangkat kedua tangan.
- Membaca takbir sebanyak 7 kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca: subhanallah walhamdulillah wala ilaaha illahu allahu akbar, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.
- Rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.
- Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak 5 kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca: subhanallah walhamdulillah wala ilaaha illahu allahu akbar, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.
- Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.
Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khotbah Idulfitri. (**)