Perguruan Tinggi

Tim Rinova Unila Tembus Empat Besar Nasional Ajang Genera-Z Berbakti BCA 2025

ISTIMEWA

SMARTNEWS.ID – Tim Rinova dari Universitas Lampung (Unila) berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan menembus posisi empat besar nasional dalam ajang Genera-Z Berbakti BCA 2025, sebuah kompetisi pengabdian masyarakat berbasis solusi inovatif yang diselenggarakan PT Bank Central Asia (BCA).

Dalam kompetisi ini, Tim Rinova mengusung proposal bertajuk Smart Reef Initiative: Optimalisasi IoT guna Pemetaan Terumbu Karang Buatan sebagai Sistem Peringatan Dini Tsunami di Desa Teluk Kiluan.

Tim yang dibimbing Dr. Agus Sutrisno, S.Si., M.Si., ini beranggotakan sepuluh mahasiswa lintas fakultas ini terdiri dari Insan Fajar Haryadi (FMIPA, S1 Matematika 2022), Tsuraya Putri Zulkarnain (FT, Teknik Geodesi 2021), Mairani Listri Eka Putri (FT, Teknik Elektro 2022), Azmi Amrul Haq (FH, Hukum 2023), M. Sulthon Al Farizky (FT, Teknik Informatika 2023), Ahmad Khoirudin (FMIPA, Fisika 2024), Aswan (FP, Agronomi dan Hortikultura 2024), Mu’thiya Riska (FP, Teknik Pertanian 2024), M. Arfani Rahman (FP, Agribisnis 2023), dan Namira Salsabila (FH, Hukum 2024).

Kompetisi Genera-Z Berbakti merupakan kolaborasi antara dunia akademik dan sektor korporasi, di mana mahasiswa diajak merancang proposal pengabdian masyarakat yang berkelanjutan di desa binaan BCA.

Dengan lima tema besar yaitu pariwisata berkelanjutan dan UMKM, pendidikan, lingkungan, kesehatan, dan budaya, tim Rinova mengusung program unggulan di bidang lingkungan dan pariwisata berkelanjutan yang berlokasi di Desa Wisata Teluk Kiluan, Tanggamus, Lampung.

Program mereka mengangkat konsep unik berupa “Smart Reef”, yaitu sistem peringatan dini tsunami berbasis ekosistem yang memadukan terumbu karang alami sebagai pelindung alam dengan teknologi IoT sensor real-time.

Gagasan ini lahir dari keinginan mereka untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan, berbasis kearifan lokal, dan mampu menyelamatkan ekosistem serta masyarakat pesisir dari potensi bencana.

Perjalanan tim dimulai sejak April 2025, dimulai dari penyusunan proposal, seleksi administrasi, hingga berhasil menjadi 8 finalis nasional. Pada tahap final di Jakarta, mereka mempresentasikan ide di hadapan dewan juri yang terdiri dari Prof. Yohanes Surya, aktor Nicolas Saputra, dan aktris Happy Salma.

Hasilnya, mereka berhasil masuk empat besar pemenang nasional dan mendapatkan pendanaan serta pendampingan untuk implementasi di lapangan.

“Yang membuat kami tetap semangat adalah keyakinan bahwa solusi ‘Smart Reef’ ini bisa menjadi warisan nyata bagi masyarakat pesisir. Ini bukan hanya tentang teknologi, tapi juga tentang keberpihakan pada lingkungan dan keselamatan manusia,” ujar Tsuraya, salah satu anggota tim.

Setelah pengumuman kemenangan, Tim Rinova akan mengikuti beberapa tahapan penting, yaitu bootcamp di Jakarta pada 30 Juni–2 Juli 2025, pelaksanaan program lapangan di Teluk Kiluan pada 3–31 Juli 2025, serta presentasi laporan akhir pada 7–8 Agustus 2025.

Tim Rinova berharap Smart Reef Initiative tidak berhenti sebagai sekadar ide proposal, tetapi dapat menjadi warisan nyata bagi masyarakat pesisir, sekaligus solusi yang bisa direplikasi di wilayah rawan bencana lainnya. Mereka juga berharap program Genera-Z Berbakti terus berlanjut di tahun-tahun mendatang

Hal ini karena program ini telah menjadi titik balik yang mengubah cara pandang mereka, dari sekadar mahasiswa dengan ide di kepala menjadi agen perubahan yang didengar dan didampingi secara nyata oleh pihak korporasi, akademisi, hingga publik figur.

Bagi mereka, inilah bukti sinergi antara generasi muda, kampus, dan dunia industri bisa melahirkan dampak sosial berkelanjutan untuk Indonesia yang lebih baik. (***)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close