Kepala Disdikbud Lampung Drs. Sulpakar, M.M, mambuka Seminar Peningkatan Mutu dan Kompetensi Tenaga Pendidik Melalui Program Guru Magang SMA Angkatan I, di Swiss Belhotel Bandar Lampung, Senin (22/11/2021). ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, menggagas Program Guru Magang bagi 150 guru SMA di Lampung, guna meningkatkan mutu sekolah secara merata di Sai Bumi Ruwa Jurai.
Program ini dinilai dapat memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi, meningkatkan kemampuan guru mengembangkan perangkat pembelajaran, dan kecakapan pedagogis dalam membangun bidang keahlian.
“Melalui program guru magang, kami ingin memeratakan agar setiap sekolah unggul dan memiliki mutu yang sama,” ujar Kepala Disdikbud Lampung Drs. Sulpakar, M.M, saat mambuka Seminar Peningkatan Mutu dan Kompetensi Tenaga Pendidik Melalui Program Guru Magang SMA Angkatan I, di Swiss Belhotel Bandar Lampung, Senin (22/11/2021).
Menurut dia, guru magang yang merupakan kegiatan akademis dan praktis dan lebih memfokuskan pada bidang pembelajaran di sekolah, terdapat sejumlah target yang ingin dicapai, diantaranya memantapkan kompetensi akademik guru yang berkaitan dengan kompetensi akademik bidang studi.
Kemudian, mengembangkan perangkat pembelajaran melalui rancangan pelaksanaan pembelajaran, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengelolaan kelas, pengamatan terhadap sarana dan prasarana di sekolah tempat magang. Selanjutnya, memantapkan cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner, serta mendapatkan umpan balik tentang kompetensi guru di sekolah tempat magang.
“Program guru magang diharapkan sekolah akan lebih memahami program yang memfokuskan pada bidang pembelajaran di sekolah,” ujar Mantan Pj. Wali Kota Bandar Lampung dan Pjs. Bupati Lampung Selatan itu.
Secara luas, lanjut dia, program ini sebagai usaha meningkatkan mutu SMA di Lampung secara merata, melalui pengiriman guru mengikuti kegiatan berupa pengamatan langsung kultur sekolah, pengamatan peningkatan kompetensi pedagogik, kepribadian dan sosial dari sekolah peserta ke sekolah tujuan.
“Bagi guru yang berkesempatan mengikuti program ini dalam lima hari ke depan di sekolah yang telah ditentukan, diharapkan dapat membawa perubahan dan warna baru di sekolah asalnya,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdikbud Lampung Diona Katharina, S.Sos., M.Pd menambahkan, program guru magang angkatan pertama, ini diikuti 37 orang guru yang berasal dari Kabupaten Way Kanan.
Sejumlah guru-guru tersebut, katanya akan mengikuti magang di sejumlah SMAN negeri Kota Bandar Lampung, meliputi SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 5, SMAN 7, dan SMAN 9. “Masing-masing guru magang itu akan didampingi guru pamong di sekolah tempat magang,” katanya.
Menurutnya, para guru tersebut akan mengikuti magang selama lima hari hingga 26 November mendatang. “Selama mengikuti program ini, para guru akan terjun langsung di sekolah melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan sebagainya,” kata dia.
Ketua MKKS SMA Provinsi Lampung Hendra Putra, M.Pd menyampaikan, program tersebut nantinya juga akan menyasar ke daerah lain. Hal itu agar tenaga pengajar di daerah lain juga mendapatkan peningkatan kualitas untuk mengajar.
Guru peserta magang diharapkan memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah tempat magang.
“Program ini juga memberi kesempatan kepada guru untuk dapat berperan sebagai motivator, fasilitator, dan membantu pemikiran sebagai problem solver di sekolah,” kata Kepala SMAN 2 Bandar Lampung itu. (***)