DOK SMPN 22 BANDAR LAMPUNG
SMARTNEWS.ID – “Ke pasar seni jualan roti, duduk di bangku dari kayu jati; selamat menjalani masa purnabakti, untuk para guru yang baik hati.”
“Ananda Rika meraih peringkat lima, duduk melamun jadinya sendu; sungguh ingin tetap bersama, engkau guru yang kan ku rindu.”
Demikianlah untaian pantun yang dibawakan Kepala SMPN 22 Bandar Lampung, Sriyati Djamsari, S.Pd., M.M, pada acara pelepasan lima guru sekolah setempat yang memasuki purnabakti, Jumat, 15 Desember 2023.
Pantun dibawakan kepala sekolah itu merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap lima guru purnabakti karena telah berpuluh-puluh tahun mendedikasikan jiwa dan raga untuk mencerdaskan anak bangsa.
“Selain pantun yang dapat kami berikan, keluarga besar SMPN 22 Bandar Lampung juga selalu mendoakan bapak dan ibu agar selalu sehat dan bahagia dalam menjalani hari tuanya,” ujar Sriyati seraya matanya berkaca-kaca.
Meski memasuki purnabakti, Sriyati berharap jalinan silaturahmi selalu terjaga. Kebersamaan dan kekompakan yang telah terbangun selama ini, katanya, menjadi pondasi dalam meningkatkan jalinan hubungan kekeluargaan.
“Pepatah mengatakan, setiap ada pertemuan pasti ada masa perpisahan, di setiap kebahagian ada masa kesedihan yang mendalam. Inilah sebuah keniscayaan dinamika kehidupan, namun insyaallah silaturahmi kita terus terjaga,” katanya.
Ia mengaku, kelima guru memasuki purnabakti yakni Hj. Yuniar Afida, S.Pd; Hj. Mormaini, S.Pd; Dra. Eni Juarti; Hj. Siti Astuti; dan Hi. M. Arifin, telah memberikan kontribusi besar dalam pemajuan SMPN 22 Bandar Lampung.
“Kami sangat terinspirasi atas dedikasi yang sudah diberikan bapak dan ibu semua di SMPN 22 Bandar Lampung ini karena telah memberikan pengabdian yang tak kenal lelah dalam dunia pendidikan,” katanya.
Sementara M. Arifin mewakili empat rekan lain yang memasuki purnabakti mengaku bahwa menjadi sebagai seorang guru adalah sebuah kebanggaan karena bisa memberikan pembelajaran kepada generasi penerus bangsa.
“Tak terasa kami sudah lebih 30 tahun mengajar. Ini menjadi sebuah kenangan terindah yang tak terlupakan dari kebersamaan yang mungkin tak akan terulang kembali. Kenangan indah ini terus menyelimuti sanubari sampai saat ini,” katanya.
Ia berpesan kepada keluarga besar SMPN 22 Bandar Lampung untuk selalu menjaga kekompakan dan kebersamaan dalam kemajuan sekolah. “Kami hanya bisa menitipkan pesan ini kepada semuanya,” lirihnya.
Diketahui, pada acara pelepasan itu pihak SMPN 22 Bandar Lampung memberikan cendera mata kepada lima guru yang memasuki purnabakti. Pemberian dilakukan kepala sekolah dengan disaksikan guru dan tenaga kependidikan.
Tak kalah dengan kepala sekolah, perwakilan guru bernama Engri Prencia juga turut membacakan puisi karya cipta Nova Lestari yang berjudul Abdi Negara. Selain itu ada Sosio Drama menggambarkan suasana pembelajaran para guru purnabakti yang diperankan guru-guru sekolah setempat. (***)