Politik
Wali Kota Herman HN Ingatkan Masyarakat Tolak Politik Uang di Pilwakot 2020
Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN, saat diwawancarai awak media, di lingkungan Pemkot setempat. DOK HUMAS PEMKOT
SMARTNEWS.ID — Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020, serentak digelar 9 Desember 2020. Bandar Lampung adalah salah satu kota yang melaksanakan kegiatan 5 tahunan itu.
Bandar Lampung yang memiliki julukan sebagai Kota Tapis Berseri, pada Pilkada yang tinggal menunggu satu hari lagi, itu bakal diikuti tiga pasang calon wali kota dan wakil wali kota.
Ketiganya adalah Eva Dwiana – Dedi Amrullah, Yusuf Kohar – Tulus Purnomo, dan Rycko Menoza – Johan Sulaiman. Ketiganya ditetapkan oleh KPU kota setempat pada 22 September lalu.
Untuk mendapatkan pemimpin yang bersih guna membangun Bandar Lampung 5 tahun ke depan, Wali Kota Herman HN ingatkan masyarakatnya untuk menolak segala bentuk politik uang.
Hal tersebut disampaikan orang nomor satu di Bandar Lampung, saat diwawancarai sejumlah awak media, di lingkungan pemerintah kota setempat, Senin (7/12/2020).
“Saya minta seluruh masyarakat di Bandar Lampung menolak politik uang. Itu adalah penjahat demokrasi. Siapa yang bermain politik uang maka dia penjahat demokrasi,” ujar dia.
Kepala daerah yang terpilih karena bermain politik uang, menurut dia, nantinya bakal ingin mengembalikan uang yang telah diberikan dengan cara yang tidak baik.
“Masyarakat harus sadar bahwa orang yang membagikan uang itu adalah penjahat. Mereka akan menghancurkan daerah karena dia akan mengembalikan uangnya,” ujar dia.
Dia mengatakan, untuk menyukseskan Pilkada di Bandar Lampung, Pemkot bersama KPU, Bawaslu dan aparat terkait, berupaya semaksimal mungkin melakukan pengawasan pada hal tersebut.
Salah satu hal yang perlu diawasi pada pilkada di tengah pandemi virus corona atau Covid-9, katanya, pihaknya akan mengawasi protokol kesehatan melalui 3M, di tengah masyarakat.
“Kita sepakat dengan KPU, Bawaslu, Polres, Kodim, Kejari dan Satgas Covid-19, bagaimana penyelenggaraan ini harus sukses semua. Masyarakat harus sehat melalui 3M,” katanya.
“Itu dilakukan sebagai upaya mewujudkan apa yang ingin kita harapkan, yakni menghasilkan pemimpin yang baik untuk Bandar Lampung pada 5 tahun ke depan,” tambah dia. (**)