Ruwa Jurai

Warga Katibung Hidup di Gubuk Reyot Selama 18 Tahun Nyaris Roboh

Kondisi rumah tak layak huni menjadi tempat berteduh bagi Ahyuni (50) bersama ke-empat anaknya di Dusun Kawat Ngangkang Desa Pardasuka, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan. Dimana, kondisi rumah tersebut hanya berdinding geribik dan lantai tanah. Sabtu (3/12/2022. FHOTO : SMARTNEWS.ID/ACENG

 

SMARTNEWS.ID — Kondisi rumah berdinding bambu milik Ahyuni, (50), warga Dusun Kawat Ngangkang, RT03/04 Desa Pardasuka, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan, sangat memprihatinkan bahkan nyaris roboh. Sabtu (3/12/2022)

Melihat kondisi rumah tersebut yang sudah dihuni lebih dari 18 tahun itu, kini kondisi rumah sangat memprihatinkan. Dimana, rumah milik Ahyuni, hanya berdinding geribik terbuat dari bambu, lantai tanah, atap rumah dengan gentang tanah yang sudah tambal sulam dengan terpal, tiang-tiang rumah yang terbuat dari kayu sudah mulai keropos dimakan usia.

Ketika ditelusuri kedalam rumah oleh wartawan SMARTNEWS.ID, kondisinya juga sangat memprihatinkan. Dimana didalam rumah yang hanya berukuran sekitar 6 x 6 meter ini, hanya terdapat satu ranjang yang sudah tua. Kemudian, terdapat satu tikar sebagai alas tempat tidur untuk ke empat anak Ahyuni.

Ahyuni ketika ditemui mengatakan, dirinya mengaku hanya bekerja serabutan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya bersama anak-anaknya. Bahkan sampai saat ini, dirinya mengaku belum pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah terkait mengenai kondisi rumahnya tersebut.

“sekitar 3 tahun yang lalu, kami pernah mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) atas nama istri saya. Tetapi, sejak istri saya meninggal, bantuan itu tidak pernah kami dapatkan lagi,”jelasnya

Ditambahkan dia, dirinya sangat berharap sekali bantuan dan perhatian pemerintah terkait mengenai kondisi rumahnya saat ini. Apalagi kondisi rumahnya saat ini sudah nyaris roboh dan jika musim hujan atap rumah bocor.

“kondisi saya juga saat ini sudah tua dan sakit-sakitan. Jika memang saya bisa mendapatkan bantuan dan perhatian pemerintah terkait, saya sangat bersyukur sekali. Apalagi, kondisi saya ini sudah tidak kuat lagi bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup saya dan anak-anak saya,”ujar Ahyuni

Sementara itu salah seorang warga sekitar, Jamal mengatakan, dirinya sangat prihatin atas kondisi tetangganya tersebut. Apalagi, beberapa waktu yang lalu, rumah milik Ahyuni tersebut pada bagian dinding rumahnya sempat roboh akibat hujan deras dan angin kencang. Sehingga, dirinya dan warga sekitar sempat bergotong royong memperbaiki keadaan rumah Ahyuni tersebut.

“saya juga berharap rumah Ahyuni ini bisa diperbaiki oleh pemerintah terkait agar dia (Ahyuni.red) bisa mendapatkan rumah yang layak huni. Mudah-mudahan pemerintah terkait ataupun para dermawan bisa membantu Ahyuni,”harap Jamal. (ACENG)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close