DOK
SMARTNEWS.ID – Cegah banjir di Kota Tapis Berseri, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menargetkan 1000 biopori dan penanaman pohon selama satu bulan di 2024.
Penjabat sementara (PJs) Wali Kota Bandar Lampung, Budhi Darmawan, mengatakan program tersebut perlu sinergi antara Pemkot Bandar Lampung. Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, dan Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWS) dalam mengatasi masalah banjir di Kota Tapis Berseri.
Menurut Budhi, banjir bukan masalah yang mudah. Namun langkah konkret harus segera diambil untuk mengurangi intensitas banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut.
Kita harus mulai bergerak. Penanaman pohon dan pembuatan biopori melalui petugas serta alat berat merupakan salah satu upaya antisipasi banjir. Meskipun tidak langsung mengatasi sepenuhnya, mudah-mudahan ada dampaknya,” kata Budhi, Jumat, 25 Oktober 2024.
Budhi mengklaim Pemerintah Kota Bandar Lampung menargetkan penanaman 1.000 pohon dan pembuatan 1.000 biopori dalam satu bulan ke depan sebagai langkah awal mitigasi.
“Kita lakukan untuk meningkatkan daya resap air tanah dan mengurangi potensi banjir. Terutama saat musim hujan,” ujarnya.
Budhi menyebut penanganan banjir di kota ini membutuhkan perhatian khusus dan serius, mengingat banyaknya wilayah rawan banjir.
“Kami melakukan inspeksi dengan mengunjungi aliran sungai di Nunyai, Rajabasa. Di sana, banyak rumah yang membangun di atas aliran sungai, dan ini menambah masalah,” terangnya.
Ia mengatakan adanya beberapa cekungan di arus sungai yang menghambat aliran air. Pihaknya akan melakukan pembebasan lahan guna membangun embung, yang tidak hanya berfungsi sebagai penampung air.
“Saat debit air sedang tinggi, tetapi juga bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata baru bagi warga,” jelasnya. (***)