Bendahara MTs Al Ittihadiyah, Desa Mekar Sari, Kecamatan Way Sulan, Lampung Selatan, Neng Tita Masruroh menyerahkan bantuan program indonesia pintar (PIP), kepada salah satu perwakilan orang tua siswa. Penyerahan PIP itu dilaksanakan disekolah setempat, Rabu (14/9/2022). FHOTO : SMARTNEWS.ID/ACENG
SMARTNEWS.ID — Sebanyak 35 orang siswa-siswi MTs Al Ittihadiyah, Desa Mekar Sari, Kecamatan Way Sulan, Lampung Selatan, mendapatkan bantuan uang tunai melalui program indonesia pintar (PIP), sebesar Rp.750.000 per siswa. Penyerahan dana PIP tersebut, dilaksanakan oleh pihak sekolah dengan melibatkan siswa dan wali murid yang mendapatkan bantuan tersebut. Rabu (14/9/2022)
Kepala MTs Al Ittihadiyah, Abdulloh mengatakan, program bantuan tersebut merupakan program dari pemerintah pusat. Dimana program PIP ini dimaksudkan untuk membantu siswa yang tergolong kategori kurang mampu, tidak memiliki biaya sekolah. Sehingga, dengan adanya program PIP, para siswa yang terkendala dengan biaya, bisa terbantu dengan program PIP untuk menyelesaikan pendidikan.
“program PIP ini diharapkan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan biaya kebutuhan sekolah, seperti untuk pembelian buku, pakaian sekolah dan perlengkapan sekolah lainnya,”katanya
Ditambahkan dia, pihaknya mendapatkan kuota PIP dari pemerintah sebanyak 35 orang siswa-siswi untuk kelas II dan III. Dimana, masing-masing siswa mendapatkan dana PIP sebesar Rp 750.000 per siswa.
“semuanya harus kita syukuri. Melalui program ini, kita harapkan tidak ada anak yang putus sekolah karena tidak memiliki biaya,”katanya
Sementara bendahara sekolah MTs Al Ittihadiyah, Neng tita Masruroh mengatakan, dalam proses pencairan program PIP itu, pihaknya telah menyiapkan semua berkas dan data yang dibutuhkan dalam proses administrasi pencairan dana PIP.
“semuanya sudah kita siapkan, hari ini sudah proses penyerahan dananya. Para orang tua atau wali murid, kita undang kesekolah langsung dan kita berikan penjelasan mengenai dana tersebut. Hal ini dilakukan agar dana tersebut benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan dan kebutuhan siswa belajar,”katanya (ACENG)