Rektor Unila Prof. Karomani, mengabadikan momen saat menghadiri undangan konferensi EduData Summit 2022 Conference, di New York, Amerika, Jumat (10/6/2022). ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Agenda Universitas Lampung mewujudkan World Class University terus berlangsung. Kali ini, Rektor Unila Prof. Karomani bersama tim terdiri dari Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Heryandi, Wakil Rektor PKTIK Prof. Suharso, dan Kepala UPT PKLI Dr. Ayi Ahadiat, menghadiri undangan konferensi EduData Summit 2022 Conference di New York, Amerika.
Konferensi EduData Summit 2022 diselenggarakan QS Quacquarelli Symonds, sebuah penyedia layanan, analitik, dan wawasan terkemuka di dunia untuk pendidikan tinggi. Penyelenggaraan konferensi dilakukan mulai 8 hingga 10 Juni 2022 di kantor pusat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) New York.
QS, terkenal di dunia dengan sebutan QS World University Rankings, dan juga jaringan pendidikan tinggi terbesar di dunia yang menghubungkan para stakeholder melalui beberapa konferensi pendidikan tinggi. Konferensi ini bertujuan membantu mendorong keunggulan akademik dan inovasi, mempromosikan inklusi,
dan mendorong diskusi multilateral.
EduData Summit adalah forum kelas dunia untuk pendidik berbasis data, platform strategist, data scientists, Chief Information Officer (CIO), dan lainnya untuk mendiskusikan dan berbagi praktik terbaik terkait big data , analitik prediktif, analitik pembelajaran dan pendidikan.
Konferensi tahun ini merupakan kegiatan ketujuh kalinya yang mempertemukan delegasi internasional dari bisnis dan investor, pemerintah, organisasi multilateral, serta mitra pembangunan untuk berbagi visi dan pengalaman mereka dengan tema “The Virtuous
Circle: Sustainable and inclusive life-long learning through EduData”.
Topik diskusi yang dibahas pada konferensi ini meliputi bagaimana data berkontribusi pada akses yang sama ke pendidikan, melacak keberhasilan inisiatif yang mendorong pembelajaran berkelanjutan, bagaimana industri mempengaruhi konten kursus, perubahan tuntutan pengusaha dan karyawan, serta bagaimana kebijakan pemerintah
sumber daya langsung terhadap sektor tertentu, atau memiliki insentif untuk jurusan tertentu.
EduData Summit menghadirkan tujuh pembicara, meliputi Inderpal Bhandari selaku Global Chief Data Officer, IBM, Ria Cheruvu, AI Lead Ethics Architect, Intel Philip Cotton, Head of Scholars Program dari Mastercard Foundation, Robert Kirkpatrick, Executive Director, UN Global Pulse, Sally Jeffery, Global education and skills network leader, PwC, Kate Brandt, Chief Sustainability Officer Google, dan Gabriela Ramos, Assistant Director-General for Social and Human Sciences, UNESCO.
Ketua Tim QS WCU Unila Dr. Ir. Paul Benyamin Timotiwu, M.S., mengatakan, keikutsertaan Unila dalam acara EduData Summit di New York tahun ini merupakan kesempatan besar bergabung dalam komunitas EduData dari lima benua agar bisa saling berbagi pengalaman, belajar, dan menjalin kerja sama antarinstitusi pendidikan.
Menurutnya, Unila pada tahun ini memulai usaha untuk masuk dalam daftar World Class University yang dimulai dengan ranking Asia. “Satu langkah awal yang diperlukan adalah memperkenalkan Universitas Lampung dalam dunia perguruan tinggi secara global,” ujarnya.
Untuk maksud itulah QS sebagai organisasi penyelenggara perankingan WCU sudah membuat daftar agenda kegiatan konferensi yang bisa diikuti berbagai universitas yang ikut serta dalam perankingan, termasuk Unila.
Pentingnya keikutsertaan ini karena Unila harus tampil, berjejaring, dan membuka kemungkinan kolaborasi dengan cara bertemu dengan para pimpinan universitas top lainnya dari berbagai belahan dunia.
Dampak dari keikutsertaan Universitas Lampung sesuai dengan tema acara sudah tentu akan menjadi bekal dalam merencanakan segala aktivitasnya menuju perguruan tinggi kelas dunia dan sudah pasti memenuhi 8 IKU yang dicanangkan pemerintah. (***)