Guru kelas 1 & 4 serta kepala SD & MTs negeri dan swasta se-Kecamatan Telukbetung Utara, Kota Bandar Lampung, mengikuti sosialisasi Kurikulum Merdeka, di SDN Sumurbatu, Rabu (22/6/2022). ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) se-Kecamatan Telukbetung Utara (TBU), Kota Bandar Lampung, akan menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2022/2023 mendatang.
Menyambut implementasi kurikulum tersebut, guru kelas 1 & 4 serta kepala SD & MI negeri dan swasta se-Kecamatan Telukbetung Utara, mengikuti sosialisasi Kurikulum Merdeka, di SDN Sumurbatu, Rabu (22/6/2022).
Sosialisasi yang dibuka Koordinator Wilayah I Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung, Husni Tamrin, S.H., S.Sos., M.M, ini menghadirkan pengawas sekolah Dra. Andesia Malyana, M.Pd sebagai pemateri.
Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD Kecamatan Telukbetung Utara, Yudo Martopo, S.Pd, mengatakan Kurikulum Merdeka yang diluncurkan Kemendikbudristek, merupakan rangkaian dari kebijakan Merdeka Belajar.
Menurut dia, kurikulum ini setidaknya mengajak peserta didik untuk lebih merdeka dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Pada pembelajaran, peserta didik dapat memilih pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya.
“Kurikulum Merdeka ini mengajak anak untuk belajar lebih mandiri dan juga membangun karakter pelajar Pancasila,” ujar Yudo Martopo yang juga Kepala SDN 1 Kupangraya, di sela-sela sosialisasi.
Selain mengajak anak lebih merdeka, lanjutnya, kurikulum ini lebih sederhana dan mendalam, serta lebih relevan dan interaktif. “Kurikulum Merdeka merupakan pengembangan dari kurikulum sebelumnya,” tutur dia didampingi Kepala SD Taman Siswa Taufik Hidayat, S.Pd itu.
Sementara Korwil I Disdikbud Husni Tamrin, meminta peserta sosialisasi Kurikulum Merdeka untuk menyimak secara seksama paparan yang disampaikan narasumber. Katanya, kurikulum ini merupakan terobosan baru Kemendikbudristek.
“Kami mengajak para guru dan kepala sekolah untuk memanfaatkan waktu sosialisasi ini dengan baik. Bertanyalah sebanyak mungkin bila bapak dan ibu belum mengetahui terkait kurikulum baru ini,” ujar dia. (***)