Ruwa Jurai
1.300 Siswa SMP Bandar Lampung Ikuti Student Online Competetion
BANDAR LAMPUNG – Sebanyak 1.300 siswa kelas IX SMP negeri dan swasta di Bandar Lampung, mengikuti Student Online Competetion (SOC), di aula SMPN 16 Bandar Lampung, Sabtu (23/2/2019).
SOC merupakan hasil kerjasama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandar Lampung dan PT. Sudasa – Cloud Computing Developer, itu dibuka oleh Wali Kota Bandar Lampung Drs. Herman HN, M.M yang diwakili Kepala Disdikbud Ir. Daniel Marsudi.
SOC yang digelar selama dua hari hingga Minggu (24/2) besok, bertujuan mengasah kemampuan berfikir siswa dalam mengerjakan soal, guna menghadapi Ujian Nasional (UN) tahun 2019. Terdapat empat mata pelajaran yang diujikan di sana.
Kepala Disdikbud kepada smartnews.id pada kegiatan SOC mengatakan, SOC merupakan salah satu metode proses belajar pada dunia pendidikan di era modern dalam meningkatkan kualitas pendidikan peserta didik, memperoleh ilmu pengetahuan.
Di tengah kompetisi yang sangat ketat, menurutnya siswa perlu dibekali pengetahuan berkualitas, sehingga ke depan diharapkan siswa sebagai generasi penerus bangsa, mampu membawa kemajuan bagi tanah air.
“SOC adalah metode menguji kemampuan berfikir siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar di sekolahnya. Kerjasama keduabelah pihak ini sangat baik dan patut diapresiasi kita semua,” ujar dia.
Kemudian Sekretaris Disdikbud Eka Afriana, S.Pd., M.Si menerangkan, SOC merupakan kegiatan positif dan pertama dilakukan di Pulau Sumatera. SOC bagian dari proses mengasah kemampun berfikir dalam menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang tidak lama lagi diikuti siswa.
“Kegiatan ini sangat luar biasa, terlebih melibatkan 1.300 siswa kelas IX SMP di kota kita ini. SOC juga mampu memotivasi siswa dalam menghadapi UNBK,” ujar dia yang didampingi Kepala Bidang Pendidikan Dasar Mega Puri, S.Pd., M.M itu.
Sementara itu CEO & Founder PT. Sudasa – Cloud Computing Developer Danu Saputra mengatakan, soal yang diberikan kepada peserta SOC bersifat olimpiade dan berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) atau membutuhkan penalaran tingkat tinggi.
Siswa yang mengerjakan soal melalui smartphone atau telepon selular cerdas, itu menurutnya akan mengerjakan soal mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Matematika.
Dari 1.300 peserta mengikuti, panitia akan mengambil 300 peserta untuk mengikuti semifinal. Selanjutnya peserta tersebut disaring kembali menjadi 25 peserta mengikuti final. Dari 25 peserta mengikuti final, keluar sebagai juara 6 peserta.
“Dalam penyaringan peserta, penilaian berdasarkan perankingan nilai dan kecepatan mengisi soal. Dari 1.300 peserta yang berhak keluar sebagai juara hanya 6 peserta untuk menempati juara 1, 2, dan 3, serta juara harapan 1, 2, dan 3,” kata dia. (yus)