Humaniora
“Terima Kasih Gubernur Lampung, BOSDA Selamatkan Pendidikan Kami”
BANDAR LAMPUNG (smartnews.id) – Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, sejak 2017 memberikan Bantuan Operasional Siswa Daerah (BOSDA) ke SMA/SMK Negeri dan Swasta di sejumlah daerah di Lampung.
BOSDA yang pada hakikatnya memberi kesempatan setara bagi siswa mendapatkan layanan pendidikan terjangkau dan bermutu, memperoleh apresiasi masyarakat luas, karena mampu selamatkan pendidikan siswa, khususnya dari keluarga kurang mampu.
Hal tersebut tidak lepas atas perhatian Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo yang mengiginkan masyarakat kurang mampu dapat menyelesaikan pendidikan hingga ke tingkat SMA/SMK. Kini, tidak terasa program BOSDA memasuki tahun ketiga.
Ungkapan terima kasih atas program BOSDA, datang dari masyarakat dan siswa baik yang telah menyelesaikan atau tengah mengikuti pendidikan. Mereka mengaku sangat terbantu adanya BOSDA yang selama ini difasilitasi Disdikbud Lampung.
Seperti diutarakan alumni salah satu SMAN di Bandar Lampung tahun 2018, Irham. Dirinya dapat duduk di bangku sekolah hingga menyelesaikan pendidikan tepat waktu, berkat bantuan Pemprov Lampung yang telah memberinya BOSDA.
BOSDA menurut dia, memberi kesempatan kepada siswa kurang mampu untuk memperoleh pendidikan setara dengan siswa lain, guna melahirkan generasi cerdas, berkualitas, dan berdaya saing, sebagai penerus bangsa.
“Tanpa BOSDA, kami dari keluarga kurang mampu, sulit melanjutkan pendidikan. Adanya BOSDA, Alhamdulillah bisa peroleh ijazah SMA. Terima kasih Gubernur, BOSDA selamatkan pendidikan kami,” ujar dia kepada smartnews.id, Jumat (24/5/2019).
Senada dikatakan siswa di salah satu SMKN di Bandar Lampung, Fadila. Adanya BOSDA, orang tuanya kini tidak lagi memusingkan biaya pendidikan. Sehingga, dirinya kini dengan tenang dan fokus mengikuti proses belajar.
“Saat diterima di sekolah, orang tua mengajukan BOSDA, mengingat kondisi keuangan keluarga yang kurang baik. BOSDA adalah juru penyelamat kami,” ujar dia yang diamini ibundanya, seraya berterima kasih kepada Gubernur Lampung.
BOSDA Optimalisasi Layanan Pendidikan
Kepala Disdikbud Lampung Drs. Sulpakar, M.M menerangkan, program BOSDA SMA/SMK di Lampung baru menyasar di enam kota/kabupaten, meliputi Bandar Lampung, Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Mesuji.
Peruntukan BOSDA di SMA/SMK, guna membantu biaya operasional pendidikan siswa dan pendanaan investasi personalia dan non-personalia, untuk mengoptimalkan akses, mutu, relevansi, dan daya saing pelayanan pendidikan.
“Menghadirkan pendidikan berkualitas, pasti membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit. Upaya mewujudkan itu, pemerintah bertanggung jawab dengan memberi BOSDA. Pemilihan enam wilayah itu, berdasar kondisi keuangan daerah ,” ujar dia.
Adapun biaya BOSDA yang disalurkan pertahun ke SMA/SMK, menurutnya di Kota Bandar Lampung, SMK sebesar Rp2,4 juta dan SMA Rp1,56 juta. Sementara dilima kabupaten lain, SMK Rp1,14 juta dan SMA Rp1 juta.
“BOSDA di Bandar Lampung lebih besar dibanding daerah lain disebabkan memperhitungkan tingkat inflasi. Artinya, biaya pendidikan di Bandar Lampung lebih tinggi daripada di kabupaten,” kata mantan Wali Kota Bandar Lampung itu.
Dalam penyaluran BOSDA ke SMA/SMK menurut dia, telah diatur melalui mekanisme yang ditetapkan Peraturan Gubernur Lampung, yaitu dikirim melalui rekening atas nama sekolah dan disalurkan dua kali dalam setahun.
“Penyaluran BOSDA dilakukan langsung Badan Keuangan Daerah Lampung ke sekolah. Itu artinya, dipastikan BOSDA yang diterima sekolah utuh berdasar jumlah siswa kurang mampu. Disdikbud tidak terlibat dalam pengelolaan dana itu,” katanya.
BOSDA SMA Semester I 2019 Segera Cair
Sementara Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdikbud Lampung Diona Katharina, S.Sos., M.Pd menerangkan, BOSDA SMA semester I (Januari – Juni) pada 2019, dienam daerah di Lampung akan disalurkan dalam waktu dekat ini.
Adapun bantuan biaya operasional yang akan disalurkan, senilai Rp21,8 miliar untuk 169 SMA Negeri dan Swasta di enam daerah, dengan jumlah 40.042 siswa. BOSDA tersebut menurutnya, guna pemenuhan 8 standar pendidikan.
“Insya Allah, BOSDA SMA Semester I segera disalurkan ke sekolah. Saat ini dalam proses di Bakuda. Mengenai BOSDA SMK, telah dulu disalurkan,” ujar dia didampingi Kasi Kelembagaan dan Sarpras SMA Ahmad Farid Febrian, S.H., M.H.
Dia juga memastikan, BOSDA yang diterima sekolah, tidak akan ada pemotongan dari pihak manapun, termasuk pihaknya. BOSDA merupakan hak sekolah, siswa, dan masyarakat, guna membangun pendidikan berkualitas.
“Setelah BOSDA diterima sekolah, pihak manapun dilarang untuk memotong dana, berapun nilainya. Karena itu merupakan pelanggaran berat. Kalaupun ada isu, itu hanya dihembuskan oleh oknum yang tidak bertanggunjawab,” katanya
Kemudian, Kepala SMAN 2 Bandar Lampung Drs. Jumani Darjo, M.Pd mengatakan, hadirnya BOSDA untuk meringankan biaya pendidikan siswa kurang mampu. “Di sini memperoleh BOSDA 151 siswa. Mereka dibebaskan biaya pendidikan,” kata dia. (yus)