Yudi Pratama. (Kanan). DOK
SMARTNEWS.ID – Ketua Pengurus Daerah (PD) Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Lampung Selatan Yudi Pratama turut mendorong peran strategis desa dalam implementasi Astacita dan Indonesia Emas 2045.
Hal tersebut diungkapkannya, Jumat, 17 Januari 2025, dalam rangka memperingati Hari Desa Nasional yang jatuh pada tanggal 15 Januari 2025. Katanya, pentingnya pembangunan desa sebagai fondasi utama dalam mendukung visi besar Indonesia Emas 2045.
Yudi Pratama mengatakan, jumlah dana desa pada 2025 sebesar Rp258.778.628.000. Sedangkan, pagu DD pada 2024 tercatat sebesar Rp253.528.601.000. Artinya, mengalami peningkatan sebesar Rp5.250.027.000. Diharapkan pemerintahan desa melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Lampung Selatan, harus mampu memaksimalkan penggunaan anggaran, untuk membangun desa-desa yang ada di Kabupaten Lampung Selatan.
“Kepada kepala desa yang ada di Kabupaten Lampung Selatan mampu transparansi terkait penggunaan anggarannya, karena masih ada desa yang tidak transparan terkait anggaran penggunaannya, baik dari segi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat setempatnya, kita bersama-sama mengawasi serta mendorong terkait program pemerintahan yang berdampak untuk membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan, ” kata Yudi Pratama sekaligus Pemilik Mediapromoter.id.
Lanjutnya, berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Lampung Selatan, jumlah pagu DD pada 2025 sebesar Rp258.778.628.000. Sedangkan, pagu DD tahun 2024 tercatat sebesar Rp253.528.601.000. Artinya, mengalami peningkatan sebesar Rp5.250.027.000.
“Terkait Badan Usaha Milik Desa (BumDes) juga kemungkinan inspektorat, dan instansi terkait kabupaten dapat mampu lebih aktif mengeceknya karena masih banyak temuan juga yang kita dapatkan, meraka ada BumDesnya, akan tetapi tidak aktif. karena anggaran tersebut, menggunakan alokasi dana desa,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Kabupaten Lampung Selatan Erdiansyah menegaskan bahwa telah terjadi kenaikan Dana Desa pada 2025 sekitar Rp5,2 miliar Rupiah dari tahun 2024.
“Terdapat 8 fokus penggunaan dana desa tahun 2025, untuk mendukung, penanganan kemiskinan ekstrim dengan penggunaan DD paling tinggi 15 persen untuk bantuan langsung tunai desa, dengan target keluarga penerima manfaat dapat menggunakan data pemerintah sebagai acuan,” tegasnya.
Penguatan desa yang adaptif terhadap perubahan iklim. Kemudian peningkatan promosi dan penyediaan layanan dasar kesehatan skala desa termasuk stunting, mendukung program ketahanan pangan. Selain itu, pengembangan potensi dan keunggulan desa. Kemudian, memanfaatkan teknologi dan informasi untuk percepatan implantasi desa digital.
Ia juga menambahkan, pembangunan berbasis padat karya tunai dan penggunaan bahan baku lokal, Serta program sektor prioritas lainnya di desa, sesuai dengan pedoman pada Peraturan Menteri Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal RI nomor 2 Tahun 2024 tentang petunjuk operasional atas fokus penggunaan Dana Desa tahun 2025.
“Pihak Dinas PMD pun menekankan agar dana desa tersebut, dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada, seperti yang termaktub dalam peraturan menteri desa terkait dengan penggunaan teknis tahun 2025, sehingga Lampung Selatan bisa lebih banyak lagi desa yang maju dan mandiri serta desa-desa yang dapat menghasilkan peningkatan ekonominya,” pungkasnya. (***)