ILUSTRASI
SMARTNEWS.ID – Seratusan guru SD dan SMP Pendidikan Agama Islam (PAI) Kota Bandar Lampung sesalkan adanya pemberitaan yang menyebut setiap peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2024 dimintai Rp400 ribu guna percepatan penerbitan Nomor Registrasi Guru (NRG).
Akibat dari pemberitaan tersebut, para guru PAI yang telah lulus uji kompetensi PPG yang sebelumnya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandar Lampung Tahun 2024, itu mengaku cukup prihatin.
Ketua PPG PAI APBD Angkatan I Bandar Lampung, Dedi Sofiansyah, mengaku terkejut yang menyebut pihaknya menarik dana sebesar Rp400 ribu per guru guna kepengurusan percepatan penerbitan NRG. Katanya, pemberitaan tersebut tidak benar.
“Kami jelaskan bahwa tidak pernah ada penarikan uang satu rupiah pun usai peserta mengikuti PPG, apalagi untuk kepengurusan NRG. Silahkan dikonfirmasi kembali satu persatu ke peserta PPG PAI 2024 mengenai hal itu,” ujar Dedi, Senin, 10 Maret 2025.
Ia juga menyesalkan bagian dari isi pemberitaan itu juga menyebutkan bahwa hasil dari penarikan uang Rp400 per orang itu disetorkan kepada Kantor Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung.
“Dikatakan menyetor Rp250 ribu per orang untuk Kemenag dan Rp150 ribu per orang untuk Disdikbud, semuanya itu tidak ada. Ini bulan Ramadan, saya pastikan informasi itu tidak benar,” kata guru PAI SMPN 18 Bandar Lampung itu.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Bandar Lampung Mulyadi mengatakan, penerbitan NRG bagi guru PAI lulus uji kompetensi PPG 2024 akan secara otomatis diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.
Adapun Dasar penerbitan, kata dia, berdasar usulan dari pelaksana PPG yakni Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. “Jadi bukan diterbitkan oleh Kemenag ataupun Disdikbud Kota Bandar Lampung, namun Kemendikdasmen,” ujar dia. (***)
