Ruwa Jurai
Reog Ponorogo Meriahkan HUT Ambalan Raden Fatah – Nyi Ageng Serang SMAN 6 Metro
METRO (smartnews.id) — Gerakan Pramuka SMA Negeri 6 Kota Metro, peringati hari ulang tahun (HUT) ke VIII Ambalan Raden Fatah & Nyi Ageng Serang, Minggu (23/2/2020).
Peringatan digelar di lapangan sekolah setempat, itu diramaikan dengan perlombaan yang diikuti Penggalang SD dan SMP, serta Penegak SMA se-Kwartir Daerah (Kwarda) Lampung.
Ada hal menarik pada pembukaan peringatan HUT tersebut. Yakni, dimeriahkan dengan tampilan kesenian Reog Ponorogo, dibawakan sejumlah siswa SMA Negeri 6 Metro.
Saat tampil, ratusan pasang mata memelototi aksi kesenian yang berasal dari Provinsi Jawa Timur tersebut. Tidak terkecuali oleh Ketua Harian Kwarda Lampung, Zainuri.
Zainuri dalam kesempatan itu mewakili Ketua Kwarda Lampung Idrus Effendi, terlihat kagum melihat aksi kesenian tradisional tersebut. Termasuk Sekretaris Kwarda, Mubasit.
Reog Ponorogo itu cukup memikat perhatian anggota Pramuka yang hadir. Kepala SMA Negeri 6 Metro Sunarti, mengatakan, aksi Reog adalah salahsatu atraksi pembukaan HUT Ambalan.
Pada HUT Ambalan, menurut dia diramaikan dengan sejumlah perlombaan, diantaranya lomba Peraturan Baris Berbaris (PBB), Senam Pramuka, Pidato Bahasa Inggris.
Lintas Alam Halang Rintang, Seni Menggambar Pramuka, Olimpiade Pramuka, dan Cepat Tepat Pramuka. “Pesertanya Penggalang SD, SMP, dan Penegak SMA se-Kwarda,” katanya, Minggu.
Dia berharap, kegiatan ini dapat menjadi wadah pembinaan karakter bagi generasi muda. “Lomba ini tidak hanya berkompetisi, namun membangun karakter,” ujar dia yang juga Ketua Mabigus itu.
Sementara Ketua Harian Kwarda Lampung Zainuri menerangkan, kegiatan Pramuka harus memerhatikan manajemen resiko sebagaimana tertuang dalam petunjuk pelaksanaan.
Juklak tersebut menurutnya, telah diterbitkan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan Nomor: 227 Tahun 2007, tentang Manajemen Resiko dalam Gerakan Pramuka.
“Kita harus belajar dari peristiwa susur sungai sempor oleh Pramuka SMPN 1 Turi Sleman yang menimbulkan korban jiwa. Pembina harus memerhatikan semua kegiatan,” ujar dia. (YUS)