SMARTNEWS.ID — Masyarakat Dusun Bulumanis, Pekon Bulurejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, yang sedang asik menonton hiburan kesenian Kuda Kepang, dihebohkan dengan penemuan sosok jasad jenis kelamain laki-laki yang meninggal dunia dilokasi tersebut. Kejadian itu pada Minggu, 17 Desember 2023 sekitar pukul 16.00 WIB.
Setelah ditelusuri, penemuan jasad seorang laki-laki itu akhirnya diketahui identitasnya yakni Parwoto (45) warga Pekon Way Jaha, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus.
Ayah korban, Mahfud (71) mengatakan, dirinya mendapatkan kabar bahwa anaknya meninggal dunia dilokasi hiburan kesenian Kuda Kepang disalah satu rumah warga yang menggelar pesta. Mendapatkan informasi itu, Mahfud mencoba mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan informasi tersebut.
“sampai dilokasi, saya melihat jasadnya adalah anak saya. Sebelum berangkat, anak saya kondisinya sehat dan berpamitan untuk melihat kesenian kuda kepang. Dia (Parwoto) yang saya tau biasa membuat vidio, kalau katanya untuk di You Tube. Atas kejadian tersebut, dirinya beserta keluarga mengihklaskan kepergian Parwoto dan menolak adanya proses Otopsi dari pihak berwajib,”kata Mahfud
Sementara itu Kapolsek Gadingrejo AKP Nurul Haq mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Benny Prasetya menjelaskan, penemuan jasad seorang lelaki itu telah diketahui identitasnya.
Dimana, pihaknya telah mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya seseorang yang meningggal dunia dilokasi hiburan kesenian Kuda Kepang. Mendapatkan informasi itu, pihaknya bersama tim langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pihaknya juga berkoordinasi dengan tim inafis Sat Reskrim Polres Pringsewu dan tenaga medis dari puskesmas wates.
“Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan bersama tim medis, di tubuh korban tidak tidak ditemukan tanda bekas kekerasan, dan penyebab meninggalnya korban diduga akibat terkena serangan jantung,” terang Kapolsek Gadingrejo saat dikonfirmasi awak media pada Senin (18/12/2023) pagi.
Ditambahkan Kapolsek AKP Nurul Haq, bahwa jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk di makamkan. Keluarga korban menyatakan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak bersedia dilakukan proses otopsi terhadap jasad korban.
“jenazah sudah kita serahkan kepada pihak keluarga dan sudah dilakukan proses pemakaman,”katanya (YO/*)