ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI), ingin para pendidik dan tenaga kependidikan vokasi di Provinsi Lampung memiliki kualitas dan kompetensi yang baik.
Harapan itu disampaikan Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan BBPPMPV BMTI, Sutarmi, pada pembukaan Program Peningkatan Kualitas dan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Vokasi, di Pusat Belajar SMKN 2 Bandar Lampung, Senin, 3 Juli 2023.
Menurutnya, upaya peningkatan kualitas dan kompetensi salah satunya yakni melalui pendidikan dan pelatihan. BBPPMPV BMTI sebagai UPT di bawah Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan teknologi, katanya memiliki tanggung jawab untuk hal tersebut.
“Melakukan diklat di sini harapannya dapat meningkatkan pengetahuan para pendidik dan tenaga kependidikan, khususnya bagi guru dan kepada sekolah,” ujarnya yang juga sebagai ketua panitia kegiatan diklat di SMKN 2 Bandar Lampung itu.
Adapun program peningkatan kualitas dan kompetensi di Pusat Belajar SMKN 2 Bandar Lampung, katanya dengan memberikan pelatihan manajerial bagi kepala sekolah, serta penggunaan Software Cad Cam kepada para pendidik jurusan Teknik Mesin.
“Pelatihan dari BBPPMPV BMTI Kemendikbudristek ini akan berlangsung pada 2-8 Juli 2023. Untuk pelatihan manajerial kepala sekolah dengan pola 80 jam pelajaran, sedangkan penggunaan Software Cad Cam dengan pola 50 jam pelajaran,” ujar dia.
Sementara Kepala SMKN 2 Bandar Lampung Drs. Moh Edy Harjito, mengatakan diklat manajerial kepala sekolah dan penggunaan Software Cad Cam di Pusat di tempatnya ini diikuti 16 kepala sekolah dan 16 pendidik dari 16 SMK di Lampung.
Diklat dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung yang diwakili Kepala Bidang Pembinaan SMK Dra. Zuraida Kherustika, M.M, ini diharapkan mampu lebih meningkatkan mutu SMK di Provinsi Lampung.
“Kami bangga SMKN 2 Bandar Lampung bisa ditunjuk pemerintah pusat melalui BBPPMPV BMTI sebagai pusat belajar untuk diklat ini. Ini bentuk penghormatan karena kami telah dipercaya. Kami akan selalu jaga kepercayaan ini,” ujar dia di sela-sela kegiatan.
“Tak hanya di SMKN 2 Bandar Lampung yang ditunjuk sebagai pusat belajar, namun SMKN 8 Bandar Lampung juga ditunjuk sebegai pusat belajar untuk diklat mengenai rekayasa perangkat lunak,” sambung Ketua MKKS SMK Provinsi Lampung itu.
Pada diklat ini, sambungnya, akan dilakukan penilaian BBPPMPV BMTI. Penilaian itu untuk mengetahui sejauh mana ilmu diserap peserta. “BMTI tegas dalam penilaian. Kalau tidak lulus ya tidak lulus, kalau terbaik ya terbaik. Ini urusan kompetensi jadi tidak main-main,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdikbud Lampung, Zuraida Kherustika, mengatakan bahwa pelatihan manajerial kepala sekolah dan penggunaan Software Cad Cam sangat penting bagi pendidik dan tenaga kependidikan SMK di Lampung.
“Kalau kepala sekolah tidak memiliki itu semua bagaimana mutu pendidikan sekolah akan berkembang dan maju. Begitu juga dengan pendidik, sebagai sumber belajar harus memiliki peran dalam penguasaan materi pembelajaran,” katanya. (***)