SMARTNEWS.ID — Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Masjid Taqwa Thariqatul Huda, Dusun Sumberjo 4, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Merbau Mataram, Kamis (11/9/2025).
Acara yang diselenggarakan oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Desa Mekar Jaya itu menghadirkan tausiah agama dari Almukarom KH. M. Abdullah Arifin Al Asyiqin, atau yang akrab disapa Kyai Arjuna Muda, Pimpinan Pondok Pesantren Assandamy, Kota Sukabumi.
Dalam sambutannya, Bupati Egi menekankan pentingnya menjadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momen untuk meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
“Rasulullah SAW bukan hanya Nabi, tetapi juga pemimpin, pendidik, pembela kaum lemah, dan agen perubahan sosial. Akhlak beliau adalah contoh terbaik yang harus kita ikuti,” ujarnya.
Selain menghadiri peringatan Maulid Nabi, Bupati Egi juga menyerahkan santunan kepada enam anak yatim sebagai wujud kepedulian sosial Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terhadap masyarakat.
Kepala Desa Mekar Jaya, Pudin, menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas kehadiran Bupati Egi di tengah masyarakat. “Sejak semalam warga bertanya-tanya apakah beliau hadir. Kehadiran Bupati membuat warga bangga dan bahagia,” kata Pudin.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Egi juga memastikan bahwa pembangunan infrastruktur jalan di Desa Mekar Jaya akan menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah pada tahun 2026.
“Pembangunan jalan tidak bisa instan, butuh perencanaan yang matang. Insyaallah tahun 2026 akan kita bangun bertahap,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati Egi mengajak masyarakat untuk turut menjaga kebersihan dan menata lingkungan desa. “Saya ingin Mekar Jaya jadi desa ABRI: Asri, Bersih, Rapi, dan Indah. Lingkungan yang tertata akan membuat pembangunan lebih bermakna,” tambahnya.
Peringatan Maulid Nabi di Desa Mekar Jaya berlangsung khidmat dan penuh kehangatan, menjadi momentum kebersamaan antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan serta semangat pembangunan desa. (One/Kmf)