ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Ameera Mekkah kini hadir di Provinsi Lampung untuk melayani jemaah di Lampung dan sekitarnya.
Mengutamakan kenyamanan bagi calon jemaah, layanan perjalanan ibadah ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin menunaikan ibadah umrah dan haji.
Peresmian cabang baru Ameera Mekkah di Kota Bandar Lampung digelar dalam acara Grand Opening yang berlangsung di kantor Jalan Kimaja No 75 Kecamatan Kedaton, Minggu, 11 Mei 2025, secara langsung diresmikan oleh owner Salman Ponimin, Lc, didampingi Manager Cabang Ameera Mekkah perwakilan Lampung, Istiqomah.
Owner Ameera Mekkah menyerahkan surat keputusan (SK) kepada Manager Ameera Mekkah perwakilan Provinsi Lampung, Istiqomah, disaksikan Camat Kedaton Sapto, Siti Mardiah Korwil Jawa Timur, Aidi Syarif Korwil Jabodetabek serta tamu undangan.
Salman Ponimin menyampaikan bahwa kehadiran Ameera Mekkah merupakan bagian dari upaya untuk mempermudah umat muslim dalam mengakses layanan perjalanan ibadah.
“Kami membuka di Lampung untuk bersanding dengan travel umroh lainnya bukan untuk bersaing,” terang Salman Ponimin.
Dia menerangkan, Ameera Mekkah telah melayani 85 ribu jemaah selama 13 tahun. Per tahun memberangkatkan jamaah umroh 15.000-25.000.
Ameera Mekkah telah memiliki kantor perwakilan di Buruj mawasih ring road Kota Mekkah. M. Aidi Syarif menambahkan pula, Ameera Mekkah telah memperoleh penghargaan dari maskapai penerbangan dengan penghargaan Whole seller belanja tiket 3.000 tiket per tahun.
“Ameera Mekkah berkomitmen, pasti travelnya, pasti jadwalnya, pasti terbangnya, pasti hotelnya dan pasti visanya bagi jamaah umrah dan haji yang mendaftar di Ameera Mekkah,” katanya.
Ameera Mekkah tahun depan membuka dapur sendiri karena setiap ramadan Ameera Mekkah booking satu hotel dengan memberangkatkan 1.500 jamaah setahun saat di bulan Ramadan. Selain umrah pihaknya pun memiliki ijin haji khusus.
Ameera Mekkah ketika jemaah ada yang membatalkan keberangkatan, DPN-ya saja yang hangus.
Setelah H-30 hari sudah dilakukan pemesanan tapi Ameera Mekkah akan mengembalikan uang yang belum dibelanjakan.
“Tiket sudah dibeli dan belum diisued dengan nama yang bersangkutan, tapi kalau sudah diisued tiketnya pun hangus,” tandas M. Aidi Syarif.
“Ketika mau berangkat orangnya meninggal dunia dengan kebijakan dipulangkan sebagian bentuk turut duka cita, kalau ada ahli waris yang ingin berangkat bisa digantikan tanpa penambahan biaya sepeserpun,” tutupnya. (***)